News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Terungkap, Ini Cara AS Bantu Israel Temukan 4 Sandera di Kamp Nuseirat Gaza

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empat sandera Israel yang dibebaskan dari Jalur Gaza setelah Israel melakukan pembantaian terhadap 274 warga Palestina di Nuseirat, Jalur Gaza pada Sabtu (8/6/2024). -- Badan intelijen AS bantu Israel cari 4 sandera di Nuseirat dengan berbagai cara.

“Analis intelijen Israel menemukan informasi intelijen di antara server, komputer, ponsel, laptop, dan dokumen lain di Gaza, sementara analis Amerika membantu menggali sumber-sumber ini untuk mendapatkan petunjuk tentang keberadaan para tahanan,” kata para pejabat AS.

Seorang pejabat senior Israel menyatakan bahwa menggabungkan informasi yang mereka peroleh dari catatan elektronik dan fisik dengan sumber intelijen lainnya membantu Israel menentukan lokasi para tahanan.

"Hasil dari semua ini adalah kemitraan yang jarang terjadi dalam pertukaran informasi intelijen, bahkan bagi dua pihak yang secara historis pernah bekerja sama dalam bidang-bidang yang memiliki kepentingan bersama," kata The Washington Post.

Namun surat kabar itu juga menggarisbawahi ketegangan dalam hubungan AS dan Israel karena AS merasa frustasi dengan tuntutan Israel untuk mendapatkan lebih banyak informasi intelijen.

Jumlah Korban

Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 37.323 jiwa dan 85.037 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (13/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini