Sehari setelah perang di Gaza meletus, Hizbullah mulai menyerang perbtasan Israel hampir tiap hari guna mendukung perjuangan warga Palestina.
Dalam beberapa minggu belakangan Hizbullah mulai melancarkan serangan yang lebih masuk ke dalam wilayah Israel utara.
Media Israel menyebut perang di antara Israel-Hizbullah bisa menimbulkan banyak korban sipil.
Eskalasi konflik Israel-Hizbullah diyakini bisa memicu ikut campurnya proksi-proksi Iran lainnya di Asia Barat.
Pejuang yang dibeking Iran siap gabung Hizbullah
Ribuan pejuang di Timur Tengah mengaku siap datang ke Lebanon guna bergabung dengan kelompok Hizbullah.
Para pejuang yang dibekingi Iran itu ingin membantu Hizbullah melawan Israel apabila konflik di antara keduanya memburuk hingga menjadi perang besar-besaran.
Hal itu disampaikan oleh pejabat yang didukung faksi Iran dan para analis.
Baca juga: Hizbullah Disebut Kelompok Non-negara dengan Persenjataan Terbaik di Dunia: Sulit Dilawan Israel
Pada bulan ini situasi memburuk setelah Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan panglima Hizbullah di Lebanon selatan.
Serangan itu dibalas Hizbullah dengan tembakan ratusan roket dan peluncuran pesawat nirawak ke Israel utara.
Di sisi lain, pejabat Israel sudah mengancam akan melakukan serangan militer ke Lebanon seandainya tidak ada negosiasi untuk menarik pejuang Hizbullah dari perbatasan Israel-Lebanon.
Selama satu dasawarsa terakhir, para pejuang dari Lebanon, Irak, Afganistan, dan Pakistan yang dibekingi Iran telah sudah ikut bertempur bersama dalam konflik di Suriah. Mereka mendukung Presiden Suriah Bashar Assad.
Pejabat dari kelompok yang didukung Iran mengatakan para pejuang itu juga bisa bergabung dalam aksi melawan Israel.
Sementara itu, pemimpin Hizbullah yang bernama Hassan Nasrallah pada hari Rabu pekan lalu juga menyinggung keinginan para pejuang untuk bergabung.
Dia mengklaim para pemimpin dari Iran, Irak, Suriah, Yaman, dan negara lainnya menawarkan diri untuk mengirim puluhan ribu pejuang guna membantu Hizbullah.
Akan tetapi, Nasrallah mengatakan Hizbullah sudah punya lebih dari 100 ribu pejuang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada mereka, tapi kami sudah dibanjiri oleh banyaknya pejuang yang kami miliki,” kata Nasrallah dikutip dari NBC News.
Bahkan, dia mengklaim dalam pertempuan melawan Israel saat ini, Hizbullah baru menggunakan sebagian pejuangnya.
(Tribunnews/Febri)