News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-856: Jengkel AS dan Sekutu Ikut Campur, Rusia Bakal Kurangi Kerja Sama

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vladimir Putin sukses memenangi hasil penghitungan suara sementara Pemilu Rusia dengan perolehan suara mutlak 87,8 persen. Jengkel dengan keterlibatan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dalam perang di Ukraina, Rusia mempertimbangkan kemungkinan untuk mengurangi kerja sama dengan negara-negara Barat. Inilah rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-856 pada Jumat (28/6/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-856 pada Jumat (28/6/2024).

Jengkel dengan keterlibatan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dalam perang di Ukraina, Rusia mempertimbangkan kemungkinan untuk mengurangi kerja sama dengan negara-negara Barat.

"Meski demikian, belum ada keputusan final yang diambil," Kremlin mengatakan pada Kamis (27/6/2024)

Penurunan hubungan atau bahkan putusnya hubungan akan menggambarkan betapa parahnya konfrontasi antara Rusia dan negara-negara barat terkait Ukraina.

Hubungan tetap terjaga bahkan selama krisis rudal Kuba tahun 1962, ketika perang dingin dianggap paling mendekati perang nuklir.

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-856:

* Militer Ukraina mengatakan pasukannya memaksa pasukan Rusia keluar dari sebuah distrik di kota Chasiv Yar pada Kamis (27/6/2024).

Seorang juru bicara untuk kelompok pasukan Ukraina selatan, Nazar Voloshyn mengatakan kepada kantor berita Ukrinform bahwa pasukan Rusia bergerak meninggalkan distrik tersebut.

Akan tetapim sebuah laporan Rusia mengatakan pasukan Moskow telah menghancurkan sebuah menara komunikasi di dekat kota tersebut dan membuat kemajuan lebih jauh.

Sayangnya, tidak mungkin untuk memverifikasi kedua laporan tersebut secara independen.

* Presiden Ukraina bertemu dengan 27 pemimpin Uni Eropa di Brussels.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-855: AS Tuduh Warga Rusia Bantu GRU Bobol Sistem Pemerintah Ukraina

Selama pertemuan tersebut, mereka menandatangani pakta keamanan.

Pertemuan ini diadakan selang dua hari setelah Ukraina memulai pembicaraan keanggotaan formal untuk bergabung dengan blok tersebut.

Niat Ukraina untuk bergabung dengan UE dinilai sebagai sebuah langkah bersejarah yang tidak terpikirkan sebelum invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.

"Perjanjian keamanan UE-Ukraina akan “meneguhkan komitmen dari semua 27 negara anggota untuk memberikan Ukraina dukungan yang luas, terlepas dari perubahan kelembagaan internal apa pun," kata Zelensky, dikutip dari The Guardian.

* Kepala NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi militer yang "tangguh" dapat mengatasi perubahan politik apa pun di negara-negara besar.

Komentar itu disuarakan menjelang pemilihan umum yang penting di AS dan Prancis.

Pemungutan suara berisiko tinggi di kedua sisi Atlantik menampilkan kandidat sayap kanan garis keras yang secara historis memusuhi aliansi militer dan dikenal memiliki hubungan hangat dengan Rusia, musuh utamanya.

* Seorang warga Rusia didakwa berkonspirasi untuk meretas dan menghancurkan sistem komputer dan data di Ukraina dan negara-negara sekutunya termasuk AS.

Departemen Kehakiman AS mengumumkan hadiah $10 juta untuk informasi terkait masalah ini.

Sebelum invasi ke Ukraina pada Februari 2022, Amin Timovich Stigal, 22 tahun, yang masih buron.

Ia menargetkan sistem dan data pemerintahan Kyiv yang tidak memiliki peran terkait militer, demikian dugaan departemen tersebut.

"Sistem komputer di AS dan negara-negara lain yang memberikan dukungan kepada Ukraina kemudian menjadi sasaran," kata Departemen Kehakiman, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-855: AS Tuduh Warga Rusia Bantu GRU Bobol Sistem Pemerintah Ukraina

* Sementara itu, ada perkembangan terbaru mengenai kondisi Reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich.

Gershkovich diadili secara tertutup di Yekaterinburg pada hari Rabu kemarin setelah 15 bulan setelah penangkapannya di kota Rusia.

Ia ditahan atas tuduhan spionase yang dibantah keras olehnya kantornya dan pemerintah AS.

Pria berusia 32 tahun itu ditangkap pada bulan Maret 2023, saat dalam perjalanan peliputan berita ke Yekaterinburg, di Pegunungan Ural, dengan pihak berwenang mengklaim tanpa memberikan bukti apa pun bahwa ia mengumpulkan informasi rahasia untuk AS.

* Negara-negara Uni Eropa menyetujui paket sanksi terhadap Belarus pada hari Rabu, kata diplomat UE dan Belgia, untuk mencoba menutup jalur guna menghindari pembatasan terhadap Rusia.

“Paket ini akan memperkuat langkah-langkah kami dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, termasuk memerangi penghindaran sanksi,” kata Belgia, yang memegang jabatan presiden UE hingga akhir Juni, pada X.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini