News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Singgung Perang Gaza di Debat Capres AS, Donald Trump Ejek Biden: Orang Palestina yang Jahat

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat capres AS Trump vs Biden

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden AS, Donald Trump menyerang Presiden AS, Joe Biden dalam debat perdana pemilihan presiden AS 2024, Kamis (27/6/2024) malam waktu setempat.

Debat pertama Pilpres AS 2024 ini berlangsung di studio jaringan berita CNN di Atlanta, Georgia, dan menandai pertama kalinya sejak Oktober 2020 kedua kandidat bertemu di panggung debat.

Dalam debat perdana tersebut, Donald Trump menyebut Joe Biden tidak cukup mendukung perang Israel di Gaza.

Trump menggunakan pernyataan yang merendahkan warga Palestina sambil mengatakan, ia mendukung kelanjutan operasi militer Israel.

Ketika muncul pertanyaan tentang perang Israel di Gaza dan apa yang dilakukan AS untuk membawa pulang sandera Amerika, Biden menyalahkan Hamas karena tidak menerima perjanjian gencatan senjata yang diusulkan Israel.

Biden bahkan mengatakan Hamas adalah satu-satunya yang ingin melanjutkan perang — Netanyahu secara terbuka mengatakan dia menentang perjanjian gencatan senjata permanen.

"Ia mengatakan satu-satunya pihak yang ingin terus maju adalah Hamas. Sebenarnya, Israel adalah satu-satunya (yang ingin melanjutkan perang), dan Anda harus membiarkan mereka pergi dan membiarkan mereka menyelesaikan tugasnya," kata Trump, dikutip dari Middle East Eye.

"Dia tidak ingin melakukannya. Dia sudah menjadi seperti orang Palestina, tetapi mereka tidak menyukainya karena dia orang Palestina yang sangat buruk. Dia orang yang lemah," imbuh Trump dalam tanggapan rasis.

Perang di Gaza memainkan peran kecil dalam perdebatan tersebut, tetapi komentar Trump tampaknya berbeda dari pernyataan yang dibuatnya beberapa bulan sebelumnya.

Pada bulan April lalu, Trump mengatakan, dirinya ingin menyelesaikan perang yang terjadi di Gaza.

"Apa yang saya katakan dengan sangat jelas adalah selesaikan saja semuanya dan mari kita kembali ke perdamaian dan berhenti membunuh orang," kata Trump saat itu.

Baca juga: Disinggung Soal Usia, Donald Trump dan Joe Biden Justru Ribut soal Golf di Debat Capres AS 2024

"Saya tidak yakin apakah saya menyukai cara mereka melakukannya," tambahnya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan meskipun dia ingin Israel mencapai tujuannya di Gaza, hal itu “membutuhkan waktu lama”.

Dia juga secara terbuka mengkritik rekaman yang dirilis oleh militer Israel yang menunjukkan kehancuran Gaza, dengan mengatakan itu adalah "rekaman bangunan yang runtuh paling keji dan paling mengerikan".

Pada bulan April, Trump juga tidak mengesampingkan kemungkinan mengakhiri bantuan militer ke Israel atas kampanye militernya di Gaza selama wawancara dengan majalah Time.

"Saya pikir Israel telah melakukan satu hal yang sangat buruk: hubungan masyarakat," kata Trump kepada Time.

Dia kemudian ditanya apakah dia akan mengesampingkan pemotongan atau pengkondisian bantuan kepada Israel. Mantan presiden menjawab, "tidak".

Biden Kalah Tipis dalam Debat

Debat capres AS 2024 Donald Trump vs Joe Biden (YouTube NBC News)

Joe Biden dan Donald Trump saling berhadapan dalam debat pertama pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2024, berusaha untuk unggul dalam pertarungan yang sejauh ini berlangsung ketat.

Baca juga: Debat Capres AS: Trump Janji Akhiri Perang Ukraina Jika Menang Pilpres

Namun, meskipun menyampaikan serangan pembuka, Biden kesulitan mengutarakan maksudnya di beberapa momen, tampak gagap dalam memilih kata.

Sementara itu, Trump mengambil kesempatan untuk mengarahkan pembicaraan pada beberapa poin mengenai kelemahan Biden, meningkatkan kekhawatiran mengenai imigrasi dan keadaan ekonomi.

Ia juga berusaha menghindari pertanyaan tentang apakah ia akan menghormati hasil pemilihan presiden tanggal 5 November, dengan mengatakan ia hanya akan melakukannya jika itu “adil” dan “bebas” – dan kemudian mengulangi klaim palsu pemilihan tahun 2020 telah dicurangi.

"Penipuan dan segala hal lainnya itu menggelikan," kata Trump, yang menimbulkan keraguan atas kemenangan Presiden Biden pada tahun 2020, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam debat tadi malam menjadi peristiwa penting bagi Trump dan Biden, ketika mereka berupaya untuk memajukan visi Amerika yang berbeda.

Baca juga: 3 Hal yang Buat Debat Capres AS Donald Trump-Joe Biden Kali Ini Berbeda dari Sebelum-sebelumnya

Trump menyiratkan negara tersebut mengalami kemunduran di bawah kepemimpinan Biden.

Biden, sementara itu, berusaha mempertahankan posisi AS di mata dunia.

"Saya belum pernah mendengar presiden berbicara seperti ini sebelumnya. Kita membuat iri dunia. Sebutkan satu negara besar yang tidak mau bertukar tempat dengan Amerika Serikat," kata Biden.

"Tidak ada yang menganggap kita lemah. Tidak ada yang mau main-main dengan kita. Tidak ada seorang pun," lanjutnya.

Namun, Trump membalas pada satu titik: “Joe, negara kita sedang dihancurkan saat kita berdua duduk di sini dan membuang banyak waktu pada perdebatan ini.”

Menjelang debat hari Kamis, jajak pendapat menunjukkan Trump dan Biden bersaing ketat, meskipun Partai Republik tampaknya unggul.

Baca juga: Debat Capres AS Dimulai, Biden-Trump Ogah Jabat Tangan

Sebuah survei dari The New York Times dan Siena College, yang dirilis sehari sebelum acara, menunjukkan Trump memperoleh dukungan hampir 48 persen, unggul hampir empat poin dari Biden, yang memperoleh sekitar 44 persen.

Pengamat politik mencatat kinerja pada hari Kamis dapat memperdalam kesenjangan tersebut.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini