Perwira IDF Tewas, Mayor Eyal Abneon dan Sersan Mayor Nadav Terbunuh oleh Alat Peledak di Netzarim
TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel tewas dalam ‘insiden sulit’ di koridor Netzarim.
Lebih dari 200 mortir ditembakkan ke markas tentara di koridor tersebut, membelah Jalur Gaza menjadi dua
Tentara Israel mengakui kematian dua tentaranya di Jalur Gaza tengah pada 2 Juli.
“Mayor Eyal Abneon dan Sersan Mayor Nadav Elhanan Noler terbunuh malam ini oleh alat peledak di koridor Netzarim, yang kondisinya sedang diselidiki,” lapor Ynet pada hari Selasa, mengutip rincian yang diberikan oleh juru bicara militer Israel.
Setidaknya satu tentara lainnya terluka akibat serangan perlawanan tersebut.
Perlawanan Palestina melancarkan serangan mematikan pada tanggal 1 Juli, menargetkan pasukan Israel yang ditempatkan di koridor Netzarim dekat pusat Gaza – yang membelah jalur tersebut menjadi dua.
Media Ibrani awalnya melaporkan pada tanggal 1 Juli bahwa “peristiwa sulit” terjadi di koridor Netzarim pada Senin malam.
Helikopter yang membawa tentara yang terluka akibat pertempuran di Gaza mendarat di Rumah Sakit Soroka di Beersheba, situs berita Ibrani Israel Without Censorship melaporkan.
Rumah sakit Israel lainnya juga menerima korban jiwa. Menurut Israel Tanpa Sensor, operasi penyelamatan “sulit.”
“Helikopter pendudukan mengangkut tentara yang terluka ke Rumah Sakit Assuta di Ashdod dan Rumah Sakit Soroka di Beersheba,” kata Nasser al-Lahham, direktur kantor Al Mayadeen di Palestina, pada akhir Juli lalu.
Lahham menambahkan bahwa Divisi ke-99 tentara meminta dukungan udara untuk menangani “insiden keamanan langka yang tidak terjadi selama berbulan-bulan.”
Pengeboman intensif menargetkan kamp Nuseirat di tengah Gaza – di selatan koridor Netzarim – serta Al-Maghraqa dan daerah lainnya agar helikopter Israel dapat mendarat di daerah tersebut, menurut Lahham.
Bom suar dan tembakan artileri juga digunakan.