News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Hancurkan Masjid Bersejarah Terbesar Kedua di Gaza

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Masjid Ibnu Utsman, sebelum dan sesudah dihancurkan Israel

TRIBUNNEWS.COM - Israel menghancurkan masjid bersejarah terbesar kedua di Gaza, Rabu (3/7/2024), Quds Press melaporkan.

Pesawat-pesawat tempur Israel menembakkan beberapa rudal ke Masjid Ibnu Utsman, yang berada di lingkungan Shuja’iyya, di pusat Kota Gaza.

Menurut para ahli, masjid Ibnu Utsman merupakan masjid arkeologi terbesar kedua di Jalur Gaza setelah Masjid Agung Al-Omari di lingkungan Al-Daraj di tengah kota, dan menjadi bukti sejarah kuno Kota Gaza.

Penduduk lingkungan Shuja'iyya menyebut masjid tersebut sebagai Masjid Agung karena luasnya dan lokasinya yang berada di pasar utama lingkungan tersebut.

Kehilangan masjid tersebut berdampak besar pada kehidupan mereka sejak masjid itu didirikan lebih dari 600 tahun yang lalu.

Mengutip middleeastmonitor.com, Masjid Ibnu Utsman telah menjadi sasaran serangan dan pembongkaran selama perang sebelumnya di Jalur Gaza.

Masjid itu dianggap sebagai pusat konfrontasi dengan pasukan pendudukan Israel selama Intifada Pertama yang pecah pada bulan Desember 1987.

Masjid Ibnu Utsman berukuran 2.000 meter persegi, di mana 400 meter persegi merupakan luas halaman utamanya.

Masjid itu memiliki dua gerbang yang menghadap ke pasar Shuja'iyya, dan dibangun dengan gaya Mamluk.

Penampakan Masjid Ibnu Utsman, sebelum dan sesudah dihancurkan Israel (X/V_Palestine20)

Masjid Al-Omari Telah Dihancurkan Akhir Tahun Lalu

Sementara itu, masjid terbesar di Jalur Gaza, Al-Omari, telah hancur pada akhir tahun 2023 lalu.

Mengutip Middle East Eye, warga sudah tidak bisa lagi mendengar suara adzan.

Baca juga: Sedikitnya 5.081 Pemukim Israel, Dengan Perlindungan IDF, Menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Bulan Juni

“Kami tidak lagi mendengar adzan di lingkungan kami karena kehancuran total di wilayah timur kota, termasuk masjid,” kata Khaled Abu Jame, seorang warga berusia 25 tahun di kota selatan Khan Younis, saat diwawancarai pada awal Januari 2024 lalu.

“Warga di sini kini mengumandangkan azan melalui ponsel mereka."

"Perang ini tidak seperti yang pernah kita alami sebelumnya."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini