News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Inggris

Kalah Dalam Pemilu Inggris, Rishi Sunak Mundur Sebagai Ketua Partai Konservatif

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak

TRIBUNNEWS.COM -- Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dikabarkan mengundurkan diri sebagai ketua partai Konservatif Inggris (Tory) pada Jumat (5/7/2024).

Pengunduran dirinya tersebut menyusul kekalahannya dalam pemilihan Perdana Menteri Inggris, Kamis (4/7/2024).

Ia mengakui kinerja partainya buruk sehingga ia kalah dalam pemilihan kemarin. Sebagai rasa tanggungjawab, pria berdarah India tersebut mengumumkan mengundurkan diri.

Baca juga: Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer Bakal Gantikan Rishi Sunak Jadi PM Inggris

“Ini adalah hari yang sulit, tetapi saya meninggalkan pekerjaan ini dengan kehormatan menjadi perdana menteri di negara terbaik di dunia," kata Sunak dalam unggahannya di X dikutip dari Guardian.

Ia mengaku telah memberikan segalanya. "Namun Anda telah mengirimkan pesan yang jelas, dan penilaian Anda adalah satu-satunya penilaian yang penting,” katanya kepada anggota Partai Konservatif.

Namun beberapa saat setelah memposting pesan tersebut, Sunak menyampaikan pidato di luar 10 Downing Street.

Ia mengklarifikasi bahwa dia akan tetap sebagai pemimpin Tory sampai penggantinya dipilih.

“Saya ingin mengatakan, pertama-tama, saya minta maaf. Saya telah memberikan pekerjaan ini semaksimal mungkin. Saya telah mendengar kemarahan Anda, kekecewaan Anda, dan saya bertanggung jawab atas kehilangan ini,” ujarnya.

Dalam pemilihan PM Inggris kemarin, Sunak kalah telak dari pesaingnya yang mewakili Partai Buruh, Keir Starmer.

Keir Starmer sukses meraup suara dengan perolehan 410 kursi melampaui ambang batas 326 kursi untuk meraih suara mayoritas di parlemen yang beranggotakan 650 orang.

Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Mendesak Diakhirinya Konflik di Gaza, Menekankan Sandera Harus Dibebaskan

Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan hasil perolehan suara partai Sunak yang hanya meraih 131 kursi di parlemen. Hingga tercatat sebagai kinerja pemilu terburuk dalam sejarahnya.

Dengan perolehan suara ini, Keir Starmer dari Partai Buruh sah menggantikan menjadi PM Inggris menggantikan posisi Rishi Sunak, dimana Partai Konservatif yang telah 14 tahun berkuasa.

"Hari ini kita memulai babak baru, memulai pekerjaan perubahan, misi pembaruan nasional, dan mulai membangun kembali negara kita," ujar Starmer kepada khalayak.

"Perubahan dimulai sekarang. Dan rasanya menyenangkan, sejujurnya. Empat setengah tahun kerja keras mengubah partai. Inilah tujuannya, Partai Buruh yang berubah, siap mengabdi pada negara kita. Siap mengembalikan Inggris untuk melayani kaum pekerja," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini