TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Rusia mengklaim telah membombardir fasilitas militer Ukraina dalam 23 serangan gabungan dalam sepekan terakhir.
Serangan yang dilakukan pada 29 Juni hingga 5 Juli 2024 tersebut melibatkan rudal dan drone.
Kementerian Pertahanan mentatakan, rudal-rudal seperti Iskandr dan drone Shahed berhasil menghancurkan sasaran antara lain lapangan terbang Ukraina, serta infrastruktur energi yang digunakan untuk menggerakkan kompleks industri militer negara tersebut.
Lokasi di mana rudal Kiev disimpan dan dipersiapkan untuk diluncurkan juga berhasil menjadi sasaran.
Baca juga: FSB Tangkap Peneliti Prancis Diduga Agen Mata-mata yang Kumpulkan Informasi Rahasia Militer Rusia
Rudal dan UAV Rusia juga menghancurkan depot bahan bakar yang digunakan untuk perangkat keras Ukraina, dan toko perakitan drone udara dan kapal tak berawak.
Dikutip dari Russia Today, Moskow melaporkan beberapa serangan besar di Ukraina selama seminggu terakhir, termasuk serangan terhadap lapangan terbang Mirgorod di Wilayah Poltava pada hari Selasa, yang mengakibatkan lima jet tempur Su-27 milik Kiev hancur dan dua lainnya rusak.
Selama seminggu terakhir, sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh dua pesawat MiG-29 Angkatan Udara Ukraina dan satu jet Su-27, lima rudal ATACMS yang dipasok AS, 14 rudal jelajah Storm Shadow yang telah disumbangkan oleh Inggris, 42 roket untuk US- membuat HIMARS, dan sistem Vampire buatan Ceko, serta 451 drone dari berbagai jenis, bunyi pernyataan itu.
Total kerugian yang diderita militer Ukraina selama tujuh hari terakhir mencapai 13.500 prajurit, menurut kementerian pertahanan.
Pertempuran paling sengit tampaknya terjadi di Republik Rakyat Donetsk (DPR) Rusia, di mana lebih dari 7.700 tentara Ukraina tewas atau terluka parah.
Di DPR, desa Spornoe, Shumy, Novoaleksandrovka, dan Novopokrovskoe, serta distrik Novy di kota strategis Chasov Yar, telah “dibebaskan,” kata kementerian tersebut.
Di Wilayah Kharkov, Ukraina, pasukan Rusia mengambil alih pemukiman Stepovaya Novoselovka, tambahnya.
Baca juga: Cerita Tentara Rusia dan Ukraina yang Membelot, Beri Info Rahasia Hingga Jadi Warga Negara Musuh
Moskow melancarkan serangannya di wilayah timur laut Kharkov pada awal Mei sebagai respons terhadap serangan lintas batas yang sering dilakukan pasukan Kiev terhadap sasaran sipil di Wilayah Belgorod Rusia. Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, tujuan operasi ini adalah untuk membangun zona penyangga yang membuat serangan Ukraina lebih lanjut tidak mungkin dilakukan.
Ukraina Tembak 32 Drone Shahed
Sementara Ukraina pada mengaku berhasil menghadang 32 drone Shahed.
Semua target dihancurkan oleh kekuatan dan sarana pertahanan udara.
Sistem pertahanan udara beroperasi di wilayah Nikolaev, Odessa, Kherson, Dnepropetrovsk, Kyiv, Chernihiv, dan Cherkasy.
Menurut pemantauan saluran Telegram dikutip dari Strana, drone tersebut terbang dari selatan ke wilayah Odessa, dan dari utara ke wilayah Kyiv.
Publik menulis tentang kedatangan di distrik Makarovsky di wilayah Kyiv.
Di wilayah Odessa, menurut saluran Telegram, pemogokan dilakukan di wilayah Chornomorsk dan Zatoka.
Mari kita ingat bahwa kemarin selama serangan malam di Federasi Rusia, 21 dari 22 Shahed dihancurkan oleh pasukan pertahanan udara. Di wilayah Chernihiv, "Shahed" menabrak salah satu objek. Hampir enam ribu rumah tangga hidup tanpa listrik.