News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Menyerang Pangkalan Sensitif Israel dalam Serangan Pesawat Tak Berawak Terbesar

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perlawanan Islam di Lebanon - Hizbullah pada hari Minggu mengumumkan serangkaian operasi baru terhadap target militer dan tentara pendudukan Israel untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan Perlawanan mereka yang berani dan terhormat dan sebagai tanggapan terhadap serangan Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah yang aman di Lebanon selatan.

Hizbullah Menyerang Pangkalan Sensitif Israel dalam Serangan Pesawat Tak Berawak Terbesar

TRIBUNNEWS.COM- Hizbullah menyerang pangkalan sensitif Israel dalam serangan pesawat tak berawak ‘terbesar’ yang pernah ada.

Sebuah sumber perlawanan Lebanon mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pusat pengintaian Gunung Hermon diserang untuk pertama kalinya sejak perang tahun 1973.

Hizbullah melancarkan serangan pesawat tak berawak terbesarnya terhadap Israel pada tanggal 7 Juli, menargetkan pusat pengintaian Israel yang sangat sensitif di Gunung Hermon, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Jabal al-Sheikh, di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.

Sebuah sumber di kelompok perlawanan Lebanon mengatakan kepada Al Jazeera pada Minggu malam bahwa serangan udara terhadap pusat pengintaian di Gunung Hermon adalah operasi terbesar yang dilakukan oleh angkatan udara Hizbullah sejak 8 Oktober.

Sumber tersebut juga menegaskan bahwa situs tersebut tidak menjadi sasaran sejak perang Arab-Israel tahun 1973.

“Sebagai bagian dari respon terhadap pembunuhan yang dilakukan musuh Israel di wilayah Bekaa kemarin, Mujahidin Perlawanan Islam melancarkan serangan udara pada hari Minggu, 07/07/2024 dengan kawanan drone penyerangan berturut-turut dalam jarak jauh. pusat pengintaian teknis dan elektronik di arah timur (Observatorium Ski Timur) di Gunung Hermon di Golan Suriah yang diduduki,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada Minggu malam.

Operasi tersebut “menyebabkan hancurnya perangkat yang menjadi sasaran dan terjadinya kebakaran besar di sekitarnya,” tambah Hizbullah.

Serangan itu terjadi kurang dari satu jam setelah Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengancam perlawanan Lebanon selama penilaian operasional di Gunung Hermon.
Berbicara kepada tentara, Gallant bersumpah untuk terus memerangi Hizbullah bahkan jika gencatan senjata diberlakukan di Gaza.

Hizbullah melancarkan beberapa serangan lain terhadap situs Israel pada 7 Juli.

Sesaat sebelum mengumumkan serangan pesawat tak berawak di Gunung Hermon, kelompok perlawanan Lebanon mengatakan pihaknya meluncurkan roket ke markas Divisi 91 tentara Israel di Barak Ayelet dan lokasi militer di sekitar pemukiman Liman di Galilea.

Di antara target lain yang diserang Hizbullah pada hari Minggu adalah pangkalan Nimra di sebelah barat kota Tiberias. Ini menandai salah satu serangan terdalam Hizbullah terhadap wilayah Israel.

Setidaknya empat warga Israel terluka akibat serangan tersebut, termasuk dua orang dalam kondisi serius.

Koresponden Al Mayadeen melaporkan pada Sabtu malam bahwa serangan udara Israel menghantam sebuah mobil di jalan raya Baalbek–Al-Qaa di timur laut Lebanon. Radio tentara Israel melaporkan pembunuhan seorang anggota unit teknik kelompok perlawanan.

Hizbullah kemudian mengumumkan pada malam itu bahwa Maytham Mustafa al-Attar “bangkit sebagai seorang martir dalam perjalanan menuju Yerusalem.”

Pembunuhan baru ini terjadi hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Unit Aziz Hizbullah, Mohammed Naame Nasser, pada 3 Juli.

Hizbullah menembakkan lebih dari 200 rudal dan sekitar dua lusin drone ke pangkalan militer di Israel utara pada tanggal 4 Juli sebagai pembalasan atas pembunuhan yang ditargetkan.

SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini