"Republik Islam Iran selalu mendukung perlawanan rakyat di kawasan itu terhadap rezim Zionis yang tidak sah."
"Dukungan terhadap perlawanan itu berakar pada kebijakan fundamental Republik Islam Iran, cita-cita mendiang Imam Khomeini, dan arahan Pemimpin Tertinggi, dan akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh," katanya dalam rilis kantor berita negara IRNA, dikutip dari Outlook India.
Teheran dikenal memberikan dukungan finansial dan militer kepada kelompok-kelompok seperti Hizbullah, Hamas, dan Houthi, yang disebut sebagai bagian dari "poros perlawanan" Iran.
Pezeshkian menambahkan bahwa ia yakin "gerakan perlawanan" akan menghentikan "kebijakan Israel yang menghasut dan kriminal" terhadap rakyat Palestina di Gaza.
"Saya yakin bahwa gerakan perlawanan di kawasan ini tidak akan membiarkan rezim ini meneruskan kebijakannya yang suka berperang dan kriminal terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan negara-negara lain di kawasan ini," imbuh kandidat reformis tersebut.
Sejak dimulainya perang Gaza, Israel dan Hizbullah telah saling tembak di perbatasan setelah kelompok itu mengumumkan dukungannya terhadap Hamas.
Ketika ketegangan terus meningkat antara Israel dan Lebanon karena pertempuran dengan Hizbullah, Iran telah mengaku tidak akan ragu untuk mendukung bangsa Lebanon.
Baca juga: Revolusi Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Perangi Israel di Gaza, Brigade Qassam Ramu Bahan Ledak
"Israel harus menyadari konsekuensi dari tindakan nekat apa pun di kawasan, terutama terhadap Lebanon," tegas Nasser Kanani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Pakistan Lakukan Pendekatan
Sementara diberitakan MEHR, dalam pembicaraan telepon dengan Pezeshkian pada Senin malam, Sharif menyampaikan salam hangat kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei dan mengucapkan selamat kepada bangsa Iran atas penyelenggaraan pemilihan presiden.
Termasuk keberhasilan dalam transisi kekuasaan politik melalui proses demokrasi.
Ia menyebut Iran dan Pakistan, sebagai negara tetangga dan persaudaraan, terhubung oleh sejarah, agama, budaya, dan tradisi bersama.
Mendoakan keberhasilan Pezeshkian selama masa kepresidenannya, Sharif mengatakan bahwa Islamabad ingin bekerja sama erat dengan pemerintahan baru di Teheran untuk lebih memperkuat hubungan antara kedua negara dan mempromosikan kerja sama menyeluruh di berbagai bidang.
Begitu juga termasuk perdagangan, energi, dan keamanan regional.
Ia lebih lanjut mencatat, perjanjian antara kedua negara selama kunjungan mendiang Presiden Ebrahim Raeisi ke Pakistan membuka jalan bagi kemitraan yang saling menguntungkan.