TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (10/7/2024), mengonfirmasi korban dari pihak Israel ketika pejuang perlawanan Israel menyergap pasukan infanteri (IDF) di Tal Al-Hawa, Kota Gaza.
Pasukan Hamas lebih lanjut mengatakan, helikopter Israel melihat korban evakuasi dari lokasi penyergapan di Tal Al-Hawa, Gaza, seperti dikutip dari MEHR.
Menurut situs web Al-Manar TV, Hamas lebih lanjut menyebut agresi Israel tidak bermoral karena mengabaikan hukum dan perjanjian internasional mengenai masalah tahanan Palestina.
Sementara diberitakan Times of Israel, seorang tentara Israel tewas selama pertempuran di Kota Gaza, militer mengumumkan Rabu pagi.
Hal ini menambah jumlah korban Israel dalam agresinya di darat terhadap kelompok teror Hamas dan operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza menjadi 327 orang.
Ialah Sersan Satu Tal Lahat (21), dari unit komando Maglan yang dikabarkan tewas pada Selasa (9/7/2024) sore.
Sersan Satu Tal Lahat meninggal akibat menjadi sasaran penembak jitu yang diklaim dari Hamas di lingkungan Tel al-Hawa di Kota Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel dalam pembaruan pagi mengatakan pasukan, termasuk Maglan, telah menyerbu kantor pusat UNRWA di Kota Gaza.
Lokasi tersebut terletak di dekat lingkungan Rimal dan Tel al-Hawa.
Menurut IDF, tempat tersebut digunakan Hamas dan Jihad Islam Palestina untuk melakukan serangan terhadap tentara Israel.
Serangan itu dilakukan oleh Brigade Komando dan Unit Multi-Domain elit, yang pada hari Selasa bergabung dengan Divisi ke-99 IDF dalam operasi baru di wilayah selatan dan barat Kota Gaza.
Baca juga: Pembelaan Google Dituduh Hapus Palestina dari Peta, Ricuh Garis Putus-putus Tepi Barat dan Gaza
IDF mengatakan pihaknya pertama-tama membuka koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk meninggalkan area fasilitas UNRWA.
Selama penggerebekan terhadap lokasi PBB, pasukan membunuh dan menahan beberapa pria bersenjata dan menemukan sejumlah besar senjata, menurut IDF.
Pada hari Senin (8/7/2024), militer Israel melancarkan operasi baru di Kota Gaza.