Menteri Israel Ben-Gvir Ternyata Ikut Siksa Petinju Palestina di Penjara
TRIBUNNEWS.COM - Muazzaz Khalil Abayat, warga Palestina yang akhirnya dibebaskan dari penjara Israel setelah ditahan selama sembilan bulan, menyampaikan kisah mengerikan tentang penyiksaan dan penganiayaan yang dialaminya selama berada di penjara Pendudukan Israel.
Abayat dibebaskan dari Penjara Negev pada Selasa (9/7/2024), tampak lemah dan mengalami kesulitan bergerak setelah menghabiskan sembilan bulan dalam tahanan administratif.
Baca juga: Sumpah Yahya Sinwar ke Para Rekan Sepenjaranya di LP Ashkelon Israel Saat Dibebaskan 13 Tahun Silam
Meskipun dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum penangkapannya, ia dipulangkan dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk.
Berikut video pembebasan Abayat:
Ben-Gvir, Menteri Juga Ikut Menyiksa
Setelah dibebaskan, ia menceritakan bahwa Itamar Ben-Gvir, Menteri Keamanan Nasional Israel, juga ikut terjun langsung melakukan penyiksaan terhadap tahanan.
Abayat mengatakan, Ben-Gvir menyerangnya secara fisik pada tanggal 4 Desember ketika ia ditahan di Penjara Ofer di Tepi Barat.
Abayat menceritakan bagaimana Ben-Gvir diduga menginjak-injak tubuhnya.
Abayat juga mengungkapkan pemukulan parah yang dilakukan padanya selama penangkapannya pada akhir Oktober.
Mengonfirmasi laporan ini, Masyarakat Tahanan Palestina melaporkan berbagai upaya pembunuhan terhadap Abayat saat dia ditahan.
Lembaga Tahanan meminta pihak berwenang Israel bertanggung jawab atas memburuknya kesehatan Abayat, dan mengutuk hal tersebut sebagai bagian dari pola pelecehan sistematis dan pelanggaran hak-hak tahanan yang lebih luas.
Mereka menyerukan organisasi hak asasi manusia internasional untuk memenuhi kewajiban mereka dalam mengatasi kekejaman yang sedang berlangsung terhadap tahanan Palestina.
Menyoroti tren yang mengkhawatirkan, masyarakat tersebut menunjukkan peningkatan berkelanjutan dalam penggunaan penahanan administratif oleh Israel, dengan lebih dari 3.800 orang saat ini ditahan tanpa tuduhan atau diadili, termasuk perempuan dan anak-anak.
Banyak dari tahanan ini menderita penyakit kronis, yang diperburuk oleh kondisi buruk yang lazim terjadi di penjara-penjara Israel, khususnya di Penjara Ktzi'ot, di mana penyiksaan sistematis dan perampasan kebutuhan dasar secara sengaja dilaporkan umum terjadi.