News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Yordania Tegaskan Kembali Dukungannya Terhadap Permintaan Mesir agar Israel Menarik Diri dari Rafah

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Militer Yordania dan Mesir dalam sebuah latihan militer bertajuk Aqaba 6 pada 22 November 2021.

Yordania Tegaskan Kembali Dukungannya Terhadap Permintaan Mesir agar Israel Menarik Diri dari Rafah

TRIBUNNEWS.COM- Yordania menegaskan kembali dukungannya terhadap permintaan Mesir agar Israel menarik diri dari Rafah.

Wakil Perdana Menteri Yordania dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat, Ayman Al-Safadi, menegaskan kembali dukungan penuh kerajaan tersebut terhadap permintaan Mesir agar tentara pendudukan Israel mundur dari perbatasan Rafah di sisi Palestina sehingga bantuan dapat mengalir ke wilayah yang terkepung. Jalur Gaza.

Al-Safadi menambahkan, dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Mesir, Badr Abdel Ati, kemarin, bahwa bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza tidak memenuhi kebutuhan minimum di Jalur Gaza.

“Saat ini kita menghadapi kondisi yang semakin buruk. Kemarin terjadi agresi Israel yang merupakan kejahatan perang lainnya dengan melakukan pengeboman terhadap pengungsi di Khan Yunis. Tidak ada seminggu berlalu tanpa kita melihat lebih banyak warga Palestina yang tidak bersalah menjadi sasaran di tempat-tempat pengungsian, baik di sekolah-sekolah UNRWA atau kamp-kamp lainnya,” tambahnya.

Ia menekankan perlunya komunitas internasional untuk bertindak, menegakkan hukum internasional, dan mengambil tindakan nyata dan efektif untuk menghentikan agresi Israel dan menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

“Angka-angka tersebut menunjukkan jumlah anak-anak dan perempuan yang tewas selama perang ini. Semuanya terkait dengan nilai-nilai kemanusiaan kita bersama dan terkait dengan hukum internasional. Di Gaza, Israel menghancurkannya, dan ini harus segera dihentikan,” tambahnya.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini