News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gareth Southgate dan Malam Penghakiman di Berlin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gareth Southgate dan Malam Penghakiman di Berlin

Ya, ini final kedua Southgate diEuro. Beruntun. Final pertama, Euro 2020 yang dipentaskan tiga tahun silam, 11 Juli 2021, Inggris ditebas Italia 3-2 via adu penalti di Wembley. Dramatis.

Kini, Southgate kembali bawa The Three Lions ke final. Juga dibebat drama: tiga kali menang, tiga kali imbang dengan sederet cerita.

Yang menarik, Inggris tidak impresif. Tidak menggoda. Di fase grup, Inggris hanya menang 1-0 vs Serbia lalu ditahan imbang 1-1 Denmark dan 0-0 Slovenia.

Fase gugur, skuad Southgate nyaris kandas di tangan Slovakia sebelum datang gol salto Jude Bellingham menit 90+5, extra-time dan gol Harry Kane membawa mereka ke perempat-final.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Di 8-Besar vs Swiss, hingga extra-time, Inggris imbang 1-1 lewat gol telat Bukayo Saka sebelum adu penalti membawa mereka ke semifinal.

Separuh akhir kontra Belanda, gol penalti Harry Kane, gol yang menyeimbangkan skor pasca gol Xavi Simons, jadi bahan gunjingan.

"Sepakbola sudah dirusak," kecam Ronald Koeman terhadap wasit Felix Zwayer. Kecaman juga datang dari van Hoijdoonk.

Tapi wasit bukan alasan Belanda kalah. Inggris menang berkat penampilan yang jauh berubah: menang penguasaan plus keputusan jitu Southgate menarik Foden dan Kane, lalu menyuntik Palmer dan Ollie Watkins 10 menit sebelum waktu reguler berakhir.

Hasilnya, dua pemain pengganti itu bikin buncah. Watkins, menit 90+1, dari sudut sempit menyelesaikan assist Palmer ke tiang jauh. Verbruggen hanya melongo melihat gawangnya sobek. Belanda kalah, Inggris ke final, Southgate dipuja.

Inggris memang blang-bonteng sebelum tiba di Berlin. Bandingkan dengan Spanyol, yang impresif dengan enam kemenangan: termasuk mendepak Italia 1-0, meredam debutan Georgia 4-1, meredam tuan rumahJerman 2-1 dan membuat Prancis menangis 2-1.

Spanyol pun ke final jauh lebih gagah ketimbang Inggris: mencetak 13 gol dan dua diantaranya lewat Lamine Yamal, bocah 16 tahun yang fenomenal.

Apa yang bakal mencuat dalam laga ke-51 di Olympiastadion Berlin, satu dari 10 stadion yang mementaskan laga-laga sepanjangEuro 2024?

Apakah Spanyol, peraih tiga mahkota juara dalam 16 kali pagelaran Euro, menjadikan final di Berlin sebagai klimaks?

Atau Inggris merebut mahkota pertamanya?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini