News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Gaza Butuh Waktu 15 Tahun untuk Membersihkan 40 Juta Ton Puing-puing Perang, Kata UNRWA

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina berjalan melewati puing-puing yang kotor, melewati bangunan yang hancur setelah militer Israel mundur setelah serangan dua minggu dari lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza pada 11 Juli 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas . - Badan pertahanan sipil di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada 11 Juli, bahwa sekitar 60 mayat telah ditemukan di distrik Shujaiya Kota Gaza, yang hancur akibat serangan Israel selama dua minggu. Israel pada Rabu mengatakan pihaknya telah mengakhiri operasinya terhadap militan Hamas di distrik tersebut. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP)

Gaza Butuh Waktu 15 Tahun untuk Membersihkan 40 Juta Ton Puing-puing Perang, kata UNRWA

TRIBUNNEWS.COM- Gaza membutuhkan waktu 15 tahun untuk membersihkan 40 juta ton puing-puing perang, kata UNRWA.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada hari Senin bahwa dibutuhkan waktu 15 tahun untuk membersihkan 40 juta ton puing-puing perang di Gaza. Perkiraan tersebut berdasarkan data dari Program Lingkungan PBB (UNEP).

Program pembersihan besar-besaran seperti itu, jelas badan tersebut, akan membutuhkan lebih dari 100 truk dan menelan biaya lebih dari $500 juta.

Mereka memperingatkan bahwa puing-puing tersebut menimbulkan “ancaman mematikan” bagi penduduk Jalur Gaza karena potensi adanya “persenjataan yang tidak meledak dan zat-zat berbahaya.”

Sejak 7 Oktober tahun lalu, Israel telah melancarkan perang dahsyat melawan warga Palestina di Gaza dengan dukungan AS.

Negara pendudukan telah membunuh 39.000 orang dan melukai sedikitnya 90.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.

Diperkirakan 10.000 warga Palestina masih hilang, diperkirakan tewas, di bawah reruntuhan rumah mereka yang dihancurkan oleh Israel, yang juga telah menghancurkan infrastruktur penting sipil dan menciptakan kondisi kelaparan yang telah merenggut nyawa puluhan anak-anak yang kelaparan hingga meninggal dunia.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini