TRIBUNNEWS.COM -- Menjelang hadirnya jet tempur F-16 di Ukraina untuk melawan Rusia, Sebbuah perusahaan di Rusia mengiming-imingi pasukannya dengan bayaran besar untuk menembak jatuh pesawat itu.
Portal Russia Today memberitakan setiap prajurit yang bisa menembak jatuh pesawat tempur buatan Amerika Serikat yang pertama dijanjikan uang sebesar 15 juta rubel atau setara Rp 2,748 miliar.
Uang tersebut tentu sangat besar dan bisa untukmembeli mobil mewah atau properti lain seperti perumahan.
Baca juga: Menilik Posisi Cawapres Trump, JD Vance terhadap Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina, Dukung Siapa?
Adalah sebuah perusahaan asal Rusia, Fores yang menjanjikan hadiah tersebut.
Produsen proppant keramik ini akan memberikan uang hadiah tersebut kepada pasukan Rusia pertama yang menghancurkan salah satu jet tempur F-16 buatan AS.
“Akan ada imbalan jika menghancurkan jet tempur F-15 dan F-16,” kata Wakil CEO Fores, Ilya Potanin, dalam video yang dipublikasikan Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa.
Fores sebelumnya juga telah menghadiahi pasukan Rusia yang berhasil mengambil peralatan perang Barat. Alat-alat itu sebagian dipamerkan di Hari Kemenangan Rusia.
AS, Belgia, Denmark, Norwegia, dan Belanda telah berjanji untuk menyediakan setidaknya 60 F-16 kepada militer Ukraina pada akhir tahun ini.
Pada awal Juli, pemerintah Belanda mengumumkan bahwa transfer jet pertama dari 24 jet akan segera dilakukan.
Potanin mengatakan, hadiah untuk pesawat pertama yang jatuh akan berjumlah 15 juta rubel telah dikonfirmasi oleh CEO perusahaannya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) awal musim panas ini.
Baca juga: China dan Rusia Dijauhi 3 Negara Sesama Anggota BRICS, Sindir India: Ini Hanya Kedok
Ukraina mengklaim bahwa mereka membutuhkan F-16 untuk bertahan melawan rudal jarak jauh Rusia dan untuk menantang superioritas udara Moskow di garis depan.
Moskow mengatakan F-16 tidak akan mengubah hasil konflik, sama seperti kegagalan senjata Barat lainnya yang diberikan kepada Kiev.
Militer Rusia akan menghancurkan pesawat-pesawat tersebut seperti yang dilakukan terhadap perangkat keras Ukraina lainnya, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Potanin menjelaskan bahwa Fores telah memberikan hadiah serupa sebanyak tujuh kali.
Terakhir kali, perusahaan tersebut memberikan hadiah kepada tentara dan perwira Rusia dari berbagai unit, termasuk artileri dan perang drone, karena menghancurkan “sekitar 17 Abrams dan Leopard.”
Potanin mengatakan, para prajurit menerima 500.000 rubel setara Rp 91 juta untuk setiap peralatan tersebut.
Para prajurit dan perwira yang juga difilmkan oleh Kementerian Pertahanan saat menerima hadiah mengatakan bahwa alat berat Barat hanyalah sasaran “biasa” bagi mereka.
Mereka juga mengatakan uang yang mereka terima akan digunakan untuk membeli peralatan baru yang akan membuat mereka lebih efektif di medan perang.