Di samping itu, dia mengecam sejumlah negara yang tidak mempedulikan situasi di Palestina. Kata dia, negara-negara itu bekerja sama dengan rezim Zionis untuk menjerat umat Islam.
Abdul-Malik mengatakan para pengungsi Palestina menjadi target serangan yang dilakukan dengan “bom pintar” buatan AS yang biasanya digunakan dalam pertempuran melawan tentara profesional.
Dia juga menyinggung ditutupnya perlintasa Rafah yang menjadi pintu masuk aliran bantuan ke Gaza.
Kata dia, Israel mencegah bantuan penting seperti makanan dan obat-obatan masuk ke Gaza.
Abdul-Malik memuji solidaritas warga Maroko dan Bahrain terhadap rakyat Palestina di tengah perang Gaza. Warga dua negara itu, menurut dia, telah mendukung Palestina tanpa hentil.
Dia meminta seluruh bangsa di dunia untuk bergabung dalam kampanye boikot terhadap produk-produk Israel.
(Tribunnews/Febri)