Sirene Meraung-raung di Nahariya Sepanjang Malam Serangan Balasan Hizbullah Luncurkan Rudal Katyusha
TRIBUNNEWS.COM- Sirene roket meraung-raung sepanjang malam di Nahariya dan kota-kota di Galilea Barat. Warga Israel diserang kepanikan.
Sirene peringatan diaktifkan semalaman di Nahariya dan komunitas di seluruh Galilea Barat, menyusul rentetan tembakan roket oleh Hizbullah.
Hizbullah menembakkan rentetan roket ke posisi Israel.
Menurut jaringan berita Al Jazeera, Radio Tentara Zionis mengumumkan bahwa 80 rudal ditembakkan ke pemukiman di wilayah Nahariya dan Miron di wilayah pendudukan utara.
Sumber berita ini menambahkan bahwa roket memicu bunyi sirene di Nahariya, menyebabkan kepanikan di kalangan pemukim Israel, dan lebih dari 60.000 orang pergi ke bunker karena takut akan serangan.
Radio Tentara Zionis juga mengumumkan bahwa militer Israel juga menembakkan rudal sebagai respons terhadap serangan terbaru Hizbullah.
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterbitkan mengenai jumlah kemungkinan kerusakan atau korban yang disebabkan oleh serangan besar-besaran ini.
Dengan dimulainya operasi Penyerbuan Al-Aqsa oleh kelompok perlawanan Palestina, Hizbullah telah terlibat dengan tentara Zionis dengan operasi harian dan berat terhadap target-target jauh di dalam wilayah Palestina yang diduduki.
Operasi Hizbullah di wilayah utara Palestina yang diduduki telah memaksa ribuan pemukim Zionis meninggalkan daerah itu sementara laporan media menunjukkan sebagian besar Zionis yang tersisa di sana menderita masalah mental dan emosional.
Media israel juga telah mengakui besarnya biaya perang yang dikeluarkan rezim ini di segala bidang, terutama di sektor pertanian.
60.000 Warga Israel di Nahariya Panik
Kepanikan terjadi di Nahariya saat Hizbullah berusaha untuk membalas pembunuhan warga sipil.
60.000 warga Israel di kota utara Nahariya bergegas ke tempat perlindungan untuk menghindari rudal Hizbullah.
Media Israel memberitakan penduduk daerah tersebut panik karena terkejut dengan intensitas serangan balasan Hizbullah.