News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Arab Saudi Bantah Terlibat dalam Serangan Israel yang Menargetkan Kota Hodeidah Yaman

Penulis: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelabuhan Hodeidah terbakar akibat serangan udara Israel pada Sabtu (20/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH -  Arab Saudi mengatakan, pihaknya tidak ada hubungannya dengan serangan udara Israel di kota Hodeidah, Yaman.

Arab Saudi juga tidak akan mengizinkan siapa pun untuk menggunakan wilayah udara Kerajaan untuk tujuan ofensif.

“Kerajaan tidak memiliki hubungan atau keterlibatan dalam penargetan Hodeidah, dan Kerajaan tidak akan mengizinkan entitas apa pun untuk melanggar wilayah udara,” kata Brigadir Jenderal Turki Al-Malki, juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi, dalam sebuah pernyataan di aplikasi media sosial X, Minggu dikutip dari Arabnews, Minggu.

Pesawat-pesawat tempur Israel menggempur kota Yaman barat yang dikuasai Houthi pada hari Sabtu.

Ini sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak Houthi di sebuah gedung apartemen Tel Aviv sebelum fajar pada hari Jumat, menewaskan satu warga sipil.

Baca juga: Jarak Israel ke Yaman 1.800 Km, Bagaimana Belasan Jet Tempur Israel Bisa Bombardir Yaman

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa serangan udara tersebut dimaksudkan mengirim pesan kepada Houthi serangan mereka tidak akan dibiarkan begitu saja.

Milisi Houthi yang didukung Iran, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah menyerang kapal-kapal komersial yang melewati Laut Merah dan Bab-Al-Mandab secara langsung sebagai bentuk simpati kepada warga Palestina di Gaza di tengah serangan Israel.

TV Al-Masirah yang dikelola Houthi melaporkan bahwa serangan Israel menghantam pembangkit listrik dan fasilitas penyimpanan bensin, menewaskan tiga orang dan melukai 87 orang.

Tidak terpengaruh oleh respon Israel yang cepat, para pejabat Houthi mengancam akan terus menyerang kapal-kapal yang melakukan perdagangan dengan Israel dan juga Israel sendiri.

“Kami menekankan bahwa agresi brutal ini hanya akan memperkuat tekad dan keteguhan rakyat Yaman dan angkatan bersenjata mereka yang gagah berani dalam mendukung Gaza,” kata Mohammed Abdul Sallam, kepala negosiator Houthi yang berbasis di Muscat, yang diposting di X.

Anggota Dewan Syura Houthi, Abdul Sallam Jahaf, mengatakan: “Kami akan merespon dengan lebih keras dan kasar terhadap pesta seks Zionis-Amerika ini,” katanya. (Arabnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini