News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Internasional: Kok Bisa Belasan Jet Israel Bombardir Yaman, Kamala Harris Resmi jadi Capres

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran besar yang disebabkan oleh serangan udara Israel di Hodeidah, Yaman pada 20 Juli 2024. Kabar populer internasional sehari terakhir mulai dari belasan jet tempur Israel bombardir Yaman hingga Kamala Harris jadi capres ganti Joe Biden.

Saluran Telegram Fighterbomber, yang dikenal karena kedekatannya dengan militer Rusia di Ukraina, membagikan dugaan percakapan para kru pesawar saat bertemu dengan rudal Patriot di Ukraina.

Dikutip dari situs militer Bulgaria, tanggal pasti rekaman tersebut masih belum jelas, dan mereka tidak dapat memverifikasi keasliannya.

Dalam laporannya, Fighterbomber mengatakan, peristiwa tersebut terjadi selama “misi penting yang strategis”.

Rekaman dimulai dengan salah satu pilot bertanya kepada yang lain, “Baiklah, Seryoga, apakah kita akan hidup lebih lama lagi?”

Ungkapan ini diyakini sebagai tanda bahwa awak Su-34 mengetahui bahwa mereka akan memasuki wilayah udara yang lebih kompleks, berbahaya, dan diperebutkan.

SELANJUTNYA>>>

4. Joe Biden Mundur, Kamala Harris Resmi jadi Capres Partai Demokrat

(FILE) Presiden terpilih AS Joe Biden berpidato di Queen Theater pada 6 Januari 2021, di Wilmington, Delaware. - Joe Biden pada 21 Juli 2024 mengundurkan diri dari pemilihan presiden AS dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon baru dari Partai Demokrat, dalam langkah mengejutkan yang mengubah persaingan luar biasa untuk Gedung Putih pada 2024. Biden, 81, mengatakan bahwa ia bertindak demi "kepentingan terbaik partainya dan negara" dengan tunduk pada tekanan selama berminggu-minggu setelah debat yang gagal pada bulan Juni melawan Donald Trump memicu kekhawatiran tentang usia dan kebugaran mentalnya. (Photo by JIM WATSON / AFP) (AFP/JIM WATSON)

Kabar mengejutkan terjadi setelah Joe Biden mundur dari pencapresan dirinya dalam ajang Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada Minggu (21/7/2024).

Keputusan ini diambil empat bulan sebelum warga Amerika pergi ke tempat pemungutan suara pada tanggal 5 November 2024 mendatang.

Mundurnya Joe Biden ini pun mengubah jalannya perlombaan menuju Gedung Putih.

Keputusan ini datang setelah beberapa minggu tekanan yang intens dari rekan-rekan internal kader Partai Demokrat yang menuntut Biden untuk mundur.

Tuntutan ini pun kian memanas setelah penampilan debatnya yang dinilai kurang memuaskan saat melawan kandidat Partai Republik Donald Trump pada akhir Juni lalu.

Dalam surat yang diposting di akun media sosialnya, dia mengatakan bahwa menjadi presiden adalah kehormatan terbesar dalam hidupnya.

"Dan meskipun saya bermaksud untuk mencari pemilihan kembali, saya percaya bahwa ini adalah dalam kepentingan terbaik bagi partai saya dan negara untuk saya mundur dan fokus sepenuhnya untuk memenuhi kewajiban sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," tulisnya dalam pernyataannya.

SELANJUTNYA>>>

5. Kemlu RI Ungkap Ada 19 Orang WNI di Hudaidah Yaman

Kebakaran di kota pelabuhan Hodeida di Yaman yang dikuasai Houthi setelah diserang oleh rudal Israel (Punan news)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini