Kunjungan ini adalah kunjungan Netanyahu ke luar negeri pertama sejak perang meletus pada 7 Oktober.
Ini juga yang pertama sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengatakan pihaknya berupaya menangkap Netanyahu yang melakukan kejahatan perang di Gaza.
Israel membantah melakukan kesalahan, sementara AS tidak mengakui ICC.
Netanyahu menghadapi keluhan di Israel karena dianggap menghindari kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera demi bisa berkuasa.
Netanyahu juga tidak segan-segan mengkritik pemerintahan Demokrat, termasuk pemerintahan Biden.
Waktunya Tidak Tepat
Sementara itu, kunjungan Netanyahu terbilang tidak tepat.
Prospek politik Amerika Serikat tiba-tiba berubah saat Joe Biden memutuskan tidak melanjutkan periode kedua.
Sang presiden juga terpapar Covid-19, membuat semua agendanya tertunda.
Kamala Harris juga memiliki agenda di tempat lain.
Harris seharusnya mendampingi Netanyahu saat berpidato di Kongres.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)