TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Saurya Airlines mengalami kecelakaan maut di ibu kota Nepal, Kathmandu, Rabu (24/7/2024).
Pesawat tersebut jatuh dan terbakar saat lepas landas.
Akibatnya seluruh penumpang pesawat dinyatakan tewas.
Sementara sang pilot pesawat menjadi satu-satunya korban selamat.
Dilaporkan pilot tersebut hidup usai terselamatkan dari reruntuhan pesawat yang terbakar.
Kini sang pilot menerima perawatan di rumah sakit, mengutip BBC.
Penerbangan Saurya Airlines membawa 17 karyawan perusahaan, termasuk staf teknis, serta dua awak.
Awalnya, pesawat itu menuju pusat pariwisata Himalaya, Pokhara, di barat negara itu.
Pesawat Saurya Airlines jatuh sekitar pukul 11.15 waktu setempat (05:30 GMT), beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Tribhuvan, menurut pernyataan Nepal.
Juru bicara polisi Dan Bahadur Karki mengatakan bahwa pilot mengalami luka di mata dan dahi, namun mengatakan nyawanya tidak dalam bahaya.
Sementara seorang saksi mata yang berada di dalam toko terdekat ketika kecelakaan terjadi mengatakan mendengar suara keras.
Baca juga: Pesawat Saurya Airlines Kecelakaan di Nepal: Seluruh Penumpang Tewas, hanya Pilot yang Selamat
"Ada suara yang sangat keras, sepertinya ada truk yang terbalik di jalan.
"Kami berlari setelah melihat (kecelakaan). Pesawat kemudian jatuh ke tanah dan terbakar. Kami hendak lari ke lokasi namun kemudian terjadi ledakan sehingga kami melarikan diri lagi," katanya mengutip AFP.
Kepala bandara Jagannath Niraula mengatakan kepada BBC Nepali bahwa kecelakaan itu terjadi segera setelah pesawat lepas landas, bahkan dalam waktu satu menit, meskipun otoritas bandara belum dapat memastikan penyebab bencana tersebut.
Namun, Kepala Bandara Internasional Tribhuvan mengatakan, penilaian awal menunjukkan pesawat tersebut terbang ke arah yang salah.
“Saat lepas landas, ia berbelok ke kanan, padahal seharusnya berbelok ke kiri,” kata Niraula.
Rekaman kejadian menunjukkan pesawat miring di atas landasan sebelum jatuh ke tanah dan terbakar. Dengan cepat diselimuti api dan asap.
Foto-foto menunjukkan petugas penyelamat berjalan melewati reruntuhan, dengan sebagian besar pesawat menghitam dan hangus. Foto-foto setelah kejadian juga menunjukkan bagian-bagian pesawat di dalam kontainer angkutan udara.
Mobil pemadam kebakaran dan ambulans dikerahkan ke lokasi setelah kejadian tersebut.
Tujuh belas dari mereka yang meninggal adalah warga Nepal, sementara satu orang adalah warga negara Yaman yang bekerja sebagai insinyur.
Bandara Kathmandu pun ditutup sementara setelah kecelakaan itu, namun dibuka kembali dalam beberapa jam, lapor Reuters.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)