TRIBUNNEWS.COM - Pada awal perang, jumlah korban tewas dalam perang Israel-Hamas di Gaza sepenuhnya dihitung dari jenazah yang tiba di rumah sakit.
Data mencakup nama dan nomor identitas para korban tewas.
Akan tetapi, sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, konflik masih terus berlanjut.
Semakin ke sini, sedikit rumah sakit dan kamar mayat yang mampu beroperasi.
Kondisi tersebut membuat pihak berwenang mengadopsi metode lain.
Sejak awal Mei 2024, Kementerian Kesehatan memperbarui perinciannya tentang total korban tewas dengan memasukkan jenazah tak dikenal, yang jumlahnya hampir sepertiga dari keseluruhan korban.
Kepala Pusat Operasi Darurat Kementerian di Tepi Barat yang diduduki Israel, Omar Hussein Ali mengatakan jenazah-jenazah berdatangan di rumah sakit atau pusat medis tanpa data pribadi, seperti nomor identitas atau nama lengkap.
Perhitungan jumlah korban tewas juga mencakup kematian yang dilaporkan secara daring oleh anggota keluarga yang harus memasukkan informasi seperti nomor identitas.
Dikutip dari artikel Middle East Monitor yang diterbitkan pada Kamis (25/7/2024) pukul 15.00 waktu setempat mengungkapkan kalau Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan 39.175 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel
Sementara, dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (26/7/2024) pukul 08.00 WIB, jumlah korban tewas terbaru yang dilaporkan mencapai 39.670 warga Palestina dan 1.139 orang tewas di Israel sejak 7 Oktober.
Israel terus melanjutkan serangan militernya di seluruh Gaza, memaksa warga Palestina meninggalkan sebagian Kota Gaza sekali lagi setelah tentara mengeluarkan perintah evakuasi baru.
Baca juga: 20.000 Bom Bantuan AS untuk Israel Dipakai Serang Gaza, Sebagian Pengiriman Dirahasiakan
Berikut ini adalah jumlah korban terbaru per tanggal 25 Juli pukul 14.45 di Gaza (11.45 GMT):
Gaza
Tewas: sedikitnya 39.175 orang, termasuk lebih dari:Lebih dari 15.000 anak terbunuh
Korban luka: lebih dari 90.403 orang
Hilang: lebih dari 10.000
Tepi Barat yang Diduduki
Tewas: sedikitnya 589 orang, termasuk lebih dari:142 anak
Korban luka: lebih dari 5.350