News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Topan Gaemi Terjang China setelah Tewaskan 25 Orang di Taiwan dan Filipina

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dampak Topan Gaemi di Taiwan.

TRIBUNNEWS.COM - Topan Gaemi mulai menerjang daratan China pada Kamis (25/7/2024) malam, setelah sebelumnya melanda Taiwan, membanjiri jalan-jalan, memutus aliran listrik, dan menewaskan sedikitnya tiga orang.

Dilansir The Independent, dua orang tewas di Taiwan pada hari Rabu (24/7/2024) sebelum badai menerjang daratan sekitar tengah malam.

Kemudian seorang pria berusia 78 tahun tewas setelah rumahnya dilanda tanah longsor pada hari Kamis sore, menurut Kantor Berita Pusat Taiwan.

Sebanyak 380 orang lainnya dilaporkan terluka.

Sementara itu, 22 orang tewas di Filipina saat topan Gaemi melintasi negara tersebut.

Topan Gaemi, atau yang lebih dikenal sebagai Topan Carina di Filipina, memang tidak menerjang negara tersebut secara langsung.

Tetapi topan itu memicu banjir parah dan tanah longsor.

Dengan begitu, jumlah total korban tewas akibat badai tersebut menjadi sedikitnya 25 orang.

Dampak Topan Gaemi di Taiwan (CNA)

Di Provinsi Fujian, China bagian tenggara, dan penerbangan serta layanan kereta api dibatalkan.

Lebih dari 240.000 orang mengungsi dari rumah mereka.

Setelah menghantam pantai China, badai Gaemi diperkirakan akan membawa hujan lebat ke daerah pedalaman termasuk ibu kota Beijing selama tiga hari ke depan, termasuk daerah yang telah banjir selama berhari-hari.

Baca juga: Topan Gaemi Hantam Taiwan, Layanan Kereta Cepat dan Pesawat Alami Gangguan

Kapal tenggelam

Sebelumnya pada Kamis (25/7/2024) pagi, sebuah kapal kargo di lepas pantai Taiwan dan sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Filipina tenggelam, keduanya berada di tengah laut yang ganas.

Kapal kargo tersebut, berbendera Tanzania dengan 9 warga negara Myanmar di dalamnya.

Kapal itu, tenggelam di lepas pantai kota pelabuhan selatan Kaohsiung, kata pemadam kebakaran Taiwan.

Para pejabat mengatakan belum ada tanggapan dari kru kapal.

Upaya pencarian masih berlangsung, tambahnya.

Sementara di Filipina, pihak berwenang tengah mencari seorang awak kapal yang hilang.

Otoritas Filipina juga harus berpacu dengan waktu untuk mengatasi tumpahan minyak besar yang menuju Manila.

Topan Super

Peta menunjukkan jalur Topan Gaemi dan perkiraan waktu pendaratan berikutnya (PAGASA)

Saat mendekati Taiwan, badai Gaemi meningkat menjadi topan super sebelum menerjang China daratan.

Topan super adalah siklon tropis yang sangat kuat di Samudra Pasifik Barat Laut, yang ditandai dengan kecepatan angin berkelanjutan sekitar 241 kilometer per jam.

Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC) menggunakan klasifikasi ini, menempatkan topan super setara dengan badai paling dahsyat di Atlantik dan Pasifik Timur Laut, khususnya Kategori 4 atau 5 pada Skala Angin Badai Saffir-Simpson.

Secara historis, badai dahsyat seperti Topan Haiyan (Yolanda) pada tahun 2013 dan Topan Meranti pada tahun 2016 telah menyebabkan kerusakan yang luas.

Lebih dari 14 juta orang terkena dampak Haiyan.

Badai ini juga menyebabkan 2,3 juta orang jatuh miskin.

Topan Meranti yang melanda Filipina, Taiwan, dan China daratan, pada tahun 2013, merupakan salah satu siklon tropis terkuat yang pernah tercatat.

Topan ini menyebabkan kerugian lebih dari $2,6 miliar dan mengakibatkan lebih dari 30 kematian.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini