News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Ungkap Kesempatan Terakhir Hizbullah untuk Cegah Perang Besar, Akankah Perang 2006 Terulang?

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roket yang ditembakkan kelompok Hizbullah di Lebanon dicega) oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel di wilayah Galilea Atas pada 15 Juli 2024.

TRIBUNNEWS.COM – Israel dikabarkan akan menggelar operasi militer besar untuk melawan kelompok Hizbullah di Lebanon.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Israel mengklaim Hizbullah masih mempunyai kesempatan terakhir untuk mencegah perang besar berkobar di Lebanon.

Hizbullah diminta Kemenhan Israel untuk menarik para pejuangnya dari Lebanon bagian selatan.

Permintaan itu disampaikan setelah lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dihantam roket.

Israel menuding Hizbullah berada di balik peristiwa itu. Namun, Hizbullah membantahnya.

Pada hari Minggu, (28/7/2024), jubir Kemenhan Israel Oren Marmorstein lewat media sosial X memperingatkan Hizbullah bahwa Israel akan membalasnya.

Menurut dia, satu-satunya cara dunia bisa menghentikan perang berskala besar yang juga akan menghancurkan Lebanon ialah memaksa Hizbullah menerapkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Dikutip dari Russia Today, resolusi itu disahkan tahun 2006 dan bertujuan untuk mengakhiri perang besar antara Israel dan Hizbullah.

Tujuan lainnya ialah membuat zona penyangga netral atau buffer zone di antara Israel dan Lebanon.

Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, mencegat rudal yang diluncurkan gerakan milisi Hizbullah dari Lebanon selatan ke wilayah utara Palestina yang diduduki. (khaberni)

Israel menarik munudr pasukannya dari Lebanon, tetapi Hizbullah sepenuhnya mematuhi resolusi itu.

Personel militer Hizbullah tetap berada di Lebanon selatan, tepatnya di dekat perbatasan Israel.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Beri Motivasi Hizbullah Lebanon, Kirim Video saat Ledakkan Tank Israel

Hizbullah dan Israel kembali saling menyerang setelah perang Gaza meletus. Hizbullah menyebut serangannya ke Israel sebagai bentuk dukungan kepada Gaza yang diinvasi Israel.

Kelompok itu mengatakan hanyak akan berhenti menyerang jika invasi Israel ke Gaza dihentikan.

“Ini adalah menit terakhir untuk melakukannya secara diplomatik,” tambah Marmorstein.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini