News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Mahmoud Abbas Mengutuk Pembunuhan Ismail Haniyeh, Menyerukan Warga Palestina untuk Bersatu

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor pers Otoritas Palestina (PPO) menunjukkan Presiden Palestina Mahmud Abbas sedang menerima atlet Palestina di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 4 Agustus 2023.

Mahmoud Abbas Mengutuk Pembunuhan Ismeil Haniyeh, Menyerukan Warga Palestina untuk Bersatu

TRIBUNNEWS.COM- Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh, menyerukan warga Palestina untuk bersatu.

Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh telah tewas dalam dugaan pembunuhan Israel di ibu kota Iran, Teheran, kata kelompok Palestina itu dalam sebuah pernyataan.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas telah merilis pernyataan yang mengatakan dia mengutuk keras serangan itu, menyebutnya sebagai tindakan pengecut dan perkembangan yang berbahaya.

Ia juga mengimbau warga Palestina untuk bersatu dan bersabar serta tabah menghadapi pendudukan Israel.

Presiden Palestina Abbas 'mengutuk keras' pembunuhan pimpinan Hamas Haniyeh

Presiden Palestina Mahmoud Abbas "mengutuk keras" pembunuhan Kepala Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran, kantor berita negara Palestina WAFA melaporkan pada hari Rabu.

"Presiden Mahmoud Abbas dari Negara Palestina mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, menganggapnya sebagai tindakan pengecut dan eskalasi serius," kata kantor Abbas dalam pernyataan tersebut.

“Dia mendesak rakyat dan pasukan mereka untuk bersatu, tetap sabar, dan berdiri teguh melawan pendudukan Israel.”

Dalam pernyataan kepada Al Arabiya, Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan: "Pembunuhan Ismail Haniyeh adalah kejahatan baru Israel. Kami mendukung Hamas dan sekarang kami harus bersatu."

Dalam pernyataan terpisah, Hamas berduka atas kematian Haniyeh, yang menurutnya terbunuh dalam “serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran.”

Garda Revolusi paramiliter Iran juga mengonfirmasi kematian pemimpin Hamas di Teheran saat ia menghadiri pelantikan presiden baru negara itu.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Selasa, dan terbunuh bersama salah satu pengawalnya.

"Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan akibat insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya tewas," kata pernyataan dari situs berita Sepah milik Korps Garda Revolusi Islam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini