TRIBUNNEWS.COM - The Carter Center, sebuah kelompok pemantau pemilu yang mengamati jalannya pemilihan presiden (pilpres) di Venezuela, mengatakan mereka tidak dapat memverifikasi hasil pilpres di negara tersebut.
Mereka menyalahkan otoritas pemilu atas kurangnya transparansi dalam menyatakan Nicolas Maduro sebagai pemenang tanpa memberikan hasil penghitungan suara secara individu.
The Carter Center adalah salah satu dari segelintir kelompok luar yang diundang pemerintah Maduro untuk mengamati pemungutan suara.
Oleh karena itu, pernyataan The Carter Center disebut merupakan teguran keras terhadap proses pemilihan umum Venezuela yang kacau.
“Kegagalan otoritas pemilu untuk mengumumkan hasil yang dipilah berdasarkan tempat pemungutan suara merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip pemilu,” kata Carter Center dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AP News.
Kelompok tersebut menambahkan pemilu di Venezuela tidak memenuhi standar internasional dan tidak dapat dianggap demokratis.
Kritik keras dari Carter Center ini mengakhiri hari kedua protes panjang terhadap hasil pemilu yang dilakukan oleh para penentang Maduro.
Mereka mengatakan bahwa kandidat mereka, Edmundo Gonzalez, mengalahkan petahana dengan selisih lebih dari dua banding satu.
Sehari setelah Maduro dinyatakan menang oleh Dewan Pemilihan Nasional yang setia kepadanya, pihak oposisi merilis data pemungutan suara yang terperinci.
Data tersebut menunjukkan bahwa Edmundo Gonzalez menang telak dalam pemilu.
Atas hasil pemilu yang dinilai kacau, ribuan pendukung Edmundo Gonzalez turun ke jalan-jalan di ibu kota Caracas untuk berunjuk rasa.
Tokoh oposisi Maria Corina Machado menyerukan pada Dewan Pemilihan Nasional untuk merilis lembar penghitungan suara.
“Mengapa mereka tidak mempublikasikannya?” kata Machado.
Machado mengklaim koalisi oposisi utama telah memperoleh lebih dari 84 persen lembar penghitungan yang menunjukkan bahwa Gonzalez memperoleh suara dua kali lebih banyak daripada Maduro.
(mg/aliifa)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).