News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Alasan Facebook Hapus Semua Unggahan Dukacita ke Ismail Haniyeh, PM Malaysia Ikut Jadi Korban

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unggahan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim kepada Ismail Haniyeh yang dihapus oleh Facebook

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial Facebook dan Instagram yang dikelola Meta tengah menjadi bulan-bulanan bagi warganet terutama di Malaysia.

Hal ini terjadi setelah unggahan dukacita Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim terkait meninggalnya Ismail Haniyeh dihapus secara sepihak oleh Facebook pada Rabu (31/7/2024).

Sontak, tindakan penghapusan ungkapan belasungkawa kepada Pemimpin Hamas tersebut menuai kecaman langsung dari Anwar Ibrahim pada hari Kamis (1/8/2024) ini.

Ia pun menuduh Meta telah melakukan tindakan pengecut setelah postingan Facebook-nya mengenai pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dihapus.

"Meta sekali lagi bertindak biadab dan telah menghina perjuangan rakyat Palestina karena mereka menurunkan unggahan video serta ucapan takziah dan kritikan terhadap pembunuhan Almarhum Ismail Haniyeh yang saya unggah" ungkap Anwar Ibrahim melalui akun Facebook resminya.

"Sungguh tidak masuk akal apabila ucapan belasungkawa untuk menghormati seorang pejuang yang berusaha memerdekakan tanah airnya daripada kezaliman dan penderitaan dianggap sebagai pesan yang berbahaya."

"Peringatan tegas saya terhadap Meta - jangan mau jadi pengecut dan mau jadi budak rezim zalim Zionis Israel!" pungkas Anwar Ibrahim dalam unggahannya tersebut.

Penghapusan unggahan dukacita terhadap Ismail Haniyeh ini ternyata tak hanya menimpa Anwar Ibrahim seorang.

Banyak unggahan warganet di Facebook dan Instagram yang menyampaikan pesan dukacita kepada Ismail Haniyeh juga dihapus oleh Meta.

Terkait penghapusan tersebut, Meta berpegang teguh terhadap kebijakan pelarangan unggahan apapun yang terkait dengan organisasi atau individu yang terlibat dalam aksi terorisme.

Penghapusan unggahan untuk Ismail Haniyeh ini terjadi karena organisasi Hamas yang dipimpinnya diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Amerika Serikat.

Baca juga: Ucapan Duka Anwar Ibrahim ke Ismail Haniyeh Dihapus Facebook dan Instagram, Meta Diamuk Malaysia

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sendiri telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris sejak 8 Oktober 1997 pada dokumen berikut.

Dalam kebijakan rationale Meta, dijelaskan bahwa mereka bakal menindak semua unggahan yang dinilai sebagai glorifikasi dari organisasi teroris, termasuk entitas dan individu yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai organisasi teroris asing (FTO) atau teroris global yang secara khusus ditetapkan (SDGT).

Orang atau organisasi yang terlibat dalam sindikat narkotika dan terorisme ini dikategorikan sebagai pelanggaran Tier 1 atau tingkat pertama oleh Meta.

"Kami menghapus Pengagungan, Dukungan, dan Representasi entitas Tier 1, pemimpin, pendiri, atau anggota terkemuka mereka, serta referensi yang tidak jelas kepada mereka," terang Meta.

Alhasil, semua unggahan terkait Ismail Haniyeh bahkan ungkapan dukacita terhadapnya dinilai sebagai pelanggaran konten di media sosial Facebook dan Instagram yang mereka kelola.

Meski begitu, Meta belum secara langsung memberikan komentar mengenai postingan Anwar Ibrahim.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini