News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duduk Perkara Presiden Venezuela Tantang Elon Musk Duel 1 Lawan 1

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menantang miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk untuk berduel satu lawan satu.
  • Elon Musk menuduh Maduro melakukan kecurangan pemilu
  • Maduro menyalahkan Musk atas peretasan IT di Pemilu Venezuela
  • Elon Musk mengejek Maduro di media sosial
  • Maduro kemudian menantang Elon Musk duel 1 lawan 1

TRIBUNNEWS.COM, VENEZUELA -  Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Rabu (31/7/2024), Presiden Venezuela Nicolas Maduro menantang orang terkaya Amerika Serikat (AS) Elon Musk untuk berduel satu lawan satu.

"Jejaring sosial telah menciptakan realitas maya dan siapa yang mengendalikan realitas maya itu? Musuh besar kita, Elon Musk yang terkenal," kata Maduro seperti dilansir Anadolu.

"Apakah Anda ingin bertarung? Ayo kita lakukan. Elon Musk, saya siap."

Maduro mengirimkan tantangan kepada CEO Tesla itu.

“Aku tidak takut padamu. Ayo berduel, di manapun kamu mau.”

Presiden Venezuela juga menuduh Elon Musk ingin menggunakan rudal dan tentara untuk "menyerang" negaranya.

"Elon Musk, untunglah Anda menunjukkan wajah Anda karena kami tahu Anda berada di balik semua ini! Dengan uang dan satelit Anda."

Elon Musk Terima Tantangan

Beberapa jam setelah tantangan Maduro disiarkan, Elon Musk membalas dengan pesan di jejaring sosial X miliknya:.

"Saya menerima (tantangannya)," katanya.

Miliarder Amerika itu kemudian terus mengunggah banyak status yang menantang Maduro.

"Saya akan datang mencari Anda," tulis Musk dalam baris status yang diposting pada malam tanggal 31 Juli (waktu setempat).

Pertikaian antara Musk dan Mogul memicu serangkaian reaksi di dunia maya.

Saat membalas salah satu unggahan, Musk menyatakan "Maduro sendiri orangnya besar dan mungkin tahu cara bertarung, jadi ini akan menjadi pertarungan yang sesungguhnya. Zuck orangnya kecil, jadi itu akan menjadi pertarungan yang singkat, lol."

"Jika saya menang, dia akan mengundurkan diri sebagai diktator Venezuela. Jika dia menang, saya akan memberinya tumpangan gratis ke Mars," kata Musk.

Setelah hasil pemilu Venezuela diumumkan, Musk menyuarakan ketidaksetujuannya sambil menyebut Maduro sebagai "diktator" dan menyebut jajak pendapat sebagai "parodi."

Gara-gara Tuduhan Terlibat

Ketegangan antara Maduro dan Musk terjadi dalam konteks reaksi internasional yang agak terpecah seputar pemilu baru-baru ini di Venezuela.

Tiongkok, Suriah, Iran dan Rusia mengucapkan selamat kepada Maduro atas kemenangannya di Pilpres Venezuela.

Sementara Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin menyatakan keprihatinannya mengenai “transparansi” pemilu tersebut terutama soal terpilihnya Maduro sebagai presiden yang baru.

Menurut hasil yang diumumkan oleh Dewan Pemilihan Nasional Venezuela (CNE), Presiden Maduro (61 tahun) memenangkan 51,2 persen suara dibandingkan dengan 44,02% dari pemimpin oposisi Edmundo Gonzalez, sehingga memenangkan kembali Terpilih untuk masa jabatan ketiga yang berlangsung selama 6 tahun, dimulai pada 10 Januari 2025.

Tingkat partisipasi pemilih adalah 59%.

Media France 24  melaporkan bahwa Presiden Maduro menuduh Elon Musk berada di balik "serangan terhadap Venezuela" dan bisa menjadi dalang "serangan peretasan" terhadap CNE.

Setelah pertemuan dengan penasihat senior politik dan militer pada tanggal 30 Juli, Maduro mengumumkan pembentukan komite khusus, dengan dukungan para ahli Rusia dan Tiongkok, untuk menilai situasi keamanan hayati negara tersebut, serta serangan terhadap CNE sistem Informasi.

“Saya yakin serangan itu diperintahkan oleh kekuatan Elon Musk,” France 24 mengutip pernyataan Presiden Venezuela.

Ini bukan pertama kalinya miliarder Elon Musk terlibat skandal "duel" dengan orang lain.

Bos Tesla itu pernah mengirimkan tantangan MMA kepada miliarder Meta Mark Zuckerberg atau menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berduel dengan "hadiah taruhannya adalah Ukraina".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini