News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kecanggihan Jet Siluman F-35 Israel Disebut-sebut Membunuh Ismail Haniyeh, Pernah Diincar Indonesia

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) File foto ini diambil pada 7 Juni 2019 menunjukkan jet tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II yang diparkir di landasan di Pangkalan Udara Payerne saat Boeing McDonnell Douglas F/A-18 Hornet lepas landas di latar belakang, selama uji terbang dan uji darat.

TRIBUNNEWS.COM, IRAN -  Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di kediamannya di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024).

Hamas menyebut serangan udara Israel yang langsung menyasar kediaman Ismail Haniyeh.

Al-Mayadeen, media berita yang berafiliasi dengan Hizbullah, mengatakan pemimpin Hamas dibunuh dengan rudal yang ditembakkan dari luar Iran, mengutip pernyataan pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya.

Sementara Kantor Berita Saudi Al-Hadath dari sejumlah sumber mengatakan pembunuhan Ismail Haniyeh dilakukan dengan rudal berpemandu yang diarahkan ke tempat ia menginap di Teheran pukul 02.00 dini hari.

Sumber itu juga membenarkan bahwa pembunuhan Ismail Haniyeh dengan rudal langsung diarahkan.

Channel 12 Israel mengatakan pembunuhan itu dilakukan dengan rudal yang sangat akurat.

Peluru mengarah langsung ke kamar tidur Haniyeh pada pukul 02.00 dan meledak, menewaskan Haniyeh dan seorang pengawalnya.

Baca juga: Lautan Manusia Iringi Pemakaman Bos Hamas Ismail Haniyeh

Tidak jelas bagaimana proyektil tersebut bisa melewati sistem pertahanan udara Iran untuk menyerang kompleks tersebut.

Iran disebut-sebut memiliki jaringan pertahanan berlapis paling kompleks di Timur Tengah.

Surat kabar Qatar al-Arabi al-Jadid mengutip sumber Hamas yang mengungkapkan bahwa wisma di Teheran utara berada di bawah pengelolaan IRGC.

Delegasi organisasi Jihad Islam Palestina, termasuk Sekretaris Jenderal Ziyad al-Nakhalah, tinggal di gedung yang sama dengan Haniyeh tetapi di lantai yang berbeda.

Menurut surat kabar Qatar, tidak banyak negara di Timur Tengah yang memiliki pesawat dan rudal yang cukup modern untuk mampu menembak dari luar perbatasan Iran dan mengenai sasaran melalui jendela rumah.

Para pengamat percaya bahwa satu-satunya kekuatan yang dapat melakukan hal ini adalah tentara Israel, yang memiliki jet pesawat tempur siluman F-35 yang membawa peluru kendali berpresisi sangat tinggi langsung diarahkan ke tempat Haniyeh,

EurAsian Times menyebut Angkatan Udara Israel (IAF) baru-baru ini melaksanakan misi jarak jauh terhadap kelompok milisi Houthi dengan menggunakan jet tempur siluman F-35 dengan jangkauan 1.700 km.

Serangan itu kemungkinan dilakukan oleh jet tempur generasi kelima F-35, yang memiliki kemampuan siluman canggih yang mampu menghindari radar dan dioptimalkan untuk menembus jaringan pertahanan udara berlapis-lapis.

Pernah Diincar Indonesia, Kini Dipakai Israel

Awal tahun 2024 ini, Israel kembali menambah armada perangnya.

Israel menandatangani kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk mendapatkan skuadron jet tempur F-35 ketiga.

Kesepakatan senilai $3 miliar yang mencakup 25 pesawat tempur siluman canggih yang dibuat oleh Lockheed Martin.

Dikutip dari Times of Israel, Pesawat-pesawat itu akan menambah jumlah armada F-35I Angkatan Udara Israel menjadi 75 unit dalam beberapa tahun mendatang.

Sejauh ini, hanya 39 dari pesanan awal Israel yang berjumlah 50 unit F-35 yang telah dikirimkan

Israel adalah negara kedua setelah AS yang menerima F-35 dari Lockheed Martin dan salah satu dari sedikit negara yang diizinkan memodifikasi pesawat canggih tersebut.

Dua jet tempur F-35I pertama milik IAF tiba pada bulan Desember 2016.

Sekitar setahun kemudian, jet tempur siluman tersebut, yang dikenal di Israel sebagai Adir, dinyatakan beroperasi, dan beberapa bulan setelah itu, kepala angkatan udara mengungkapkan bahwa pesawat tersebut telah melakukan serangan bom, menjadikan Israel sebagai negara pertama yang mengakui penggunaan pesawat tersebut secara operasional.

F-35 generasi kelima telah dipuji oleh banyak ahli militer, tidak hanya karena kemampuan ofensif dan silumannya tetapi juga karena kemampuannya untuk menghubungkan sistemnya dengan pesawat lain dan membentuk jaringan berbagi informasi.

Hanya segelintir negara yang memiliki pesawat jet F-35.

Selain Amerika dan Israel, Italia juga memiliki pesawat ini.

Di Asia hanya Singapura yang kabarnya memiliki F-35.

Beberapa waktu lalu Indonesia pernah berminat membeli F-35 namun ditentang Amerika Serikat sebagai produsen.

Oleh karena itu, Indonesia mengalihkan pembelian pesawat tempur ke jenis Mirage 2000-5 bekas dari Qatar namun juga terpaksa ditunda.

Spesifikasi jet tempur F-35

Jet tempur F-35 milik militer AS hadir menggantikan ganti jet tempur seri F-16 yang bernama Fighting Falcons dan A-10 Thunderbolt II yang sudah tua.

Angkatan Udara AS disebutkan sudah menggunakan keduanya selama lebih dari 20 tahun.

Jet tempur F-35 pertama kali diperkenalkan pada 2 Agustus 2016 oleh USAF (United States Air Force).

F-35 dirancang untuk beroperasi dari landasan pacu konvensional, sementara F-35A adalah varian paling umum yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dan sebagian sekutunya.

Harga Rp 1,2 triliun

Jet tempur F-35 yang diproduksi oleh Lockheed Martin itu harganya mencapai 80 juta dollar AS per unit atau sekitar Rp 1,22 triliun.

Namun biaya yang sangat tinggi untuk proyek F-35 sempat menjadi kontroversi.

Pertimbangan proyek berbiaya super mahal namun tetap dilanjutkan dengan alasan bahwa ke depannya akan menjadi jauh lebih murah.

Fitur pesawat jet tempur F-35

Memiliki kemampuan ctol (conventional take-off and landing)

Conventional Take-Off and Landing merupakan proses lepas landas dan mendarat konvensional. Layaknya pesawat penumpang pada umumnya.

Dapat mengidentifikasi dan menyerang target secara presisi

Integrasi sistem misi dan fitur visibilitas over-the-nose yang sangat hebat dan dirancang untuk meningkatkan kinerja pilot secara dramatis.

Memiliki sensor electro-optical distributed aperture aystem (DAS)

Sistem yang disematkan ini memberi pilot kesadaran situasional di lingkungan sekitar pesawat untuk meningkatkan peringatan rudal, mengatur penglihatan pilot pada siang atau malam, dan peringatan pada pesawat.

Dilengkapi sistem elektro-optik (eots)

Sensor ini menyediakan deteksi jarak jauh dan penargetan presisi terhadap target darat, ditambah deteksi jarak jauh dari ancaman udara ke udara.

Memiliki beast mode

Beast mode dapat membawa hampir 10.000 kg amunisi baik secara internal dan eksternal. Jumlah ini hampir empat kali lebih, namun membuat penampang radar yang lebih besar dan membatasi kemampuan penghindaran radarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini