TRIBUNNEWS.COM – Dinas Keamanan Yaman di Sanaa (ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi) mengklaim berhasil menggagalkan aksi spionase oleh Inggris dan Arab Saudi.
Dalam pernyataan hari Senin, (6/1/2024), dinas itu mengatakan aksi spionase tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data intelijen tentang fasilitas militer dan pemimpin Yaman.
Menurut dinas itu, tiga “trio jahat” yang terdiri atas Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Israel gagal mencegah operasi militer Yaman untuk membantu Gaza.
Oleh karena itu, badan intelijen Israel, AS, Inggris, dan lainnya mulai berupaya membuat “bank target” atau daftar target.
“Intelijen Inggris yang bekerja sama dan berkoordinasi dengan intelijen Saudi ingin menarik, merekrut, dan melatih unsur spionase dengan tujuan menjalankan aktivitas intelijen yang menargetkan kekuatan strategis negara ini,” kata dinas itu dikutip dari The Cradle.
Orang-orang yang direkrut akan ditugasi memantau dan mengumpulkan data intelijen tentang fasilitas yang dimiliki satuan drone dan rudal tentara Yaman dan fasilitas militer lainnya.
Tugas itu termasuk memantau lokasi, rumah, dan pergerakan beberapa pemimpin Yaman.
Mereka juga menjalani evaluasi dan tes yang dilakukan oleh pejabat Arab Saudi dan Inggris di Riyadh. Kemudian, mereka akan dilatih untuk menggunakan berbagai alat dan program sebelum dikirim kembali ke Yaman.
“Informasi yang didapatkan dari orang-orang yang ditangkap dan pengakuan mereka mengindikasikan mereka menjalankan tugas dan aktivitas intelijen yang ditugaskan kepada mereka oleh pejabat Inggris dan Saudi,” ujar dinas itu.
Menurut dinas itu, pihaknya akan memikul tanggung jawabnya untuk mengamankan Yaman dari upaya penyusupan oleh lawan-lawannya.
Di samping itu, Dinas Keamanan Yaman juga memperingatkan bahaya yang muncul apabila warga Yaman berkolaborasi dengan intelijen AS dan Israel. Pembelot bisa dijatuhi hukuman mati.
Baca juga: Serang Lebih Dulu Kapal Induk AS, Houthi Mengaku Sukses Gagalkan Serangan Besar ke Yaman
Dewan Syuro Yaman beri pujian
Dewan Syuro, majelis tinggi dalam parlemen Yaman, memuji dinas keamanan Yaman yang berhasil menggagalkan aksi spionase Inggris dan Arab Saudi.
Dikutip dari Al Masirah, media terafiliasi Houthi, Dewan Syuro menyebut aksi penggagalan itu merupakan kemenangan bagi rakyat Yaman di bawah kepemimpinan Sayyed Abdulmalik Badr al-Din al-Houthi.
Dewan Syuro meminta semua rakyat Yaman untuk tetap waspada, bersatu, dan bekerja sama dengan dinas keamanan untuk membongkar rencana apa pun yang bertujuan untuk mendestabilisasi Yaman.