News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Jenazah Ismail Haniyeh Tiba di Doha Ibu kota Qatar untuk Dimakamkan pada Hari Jumat

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Iran ambil bagian dalam prosesi pemakaman mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, di Teheran, pada 1 Agustus 2024, menjelang pemakamannya di Qatar. - Iran mengadakan prosesi pemakaman dengan seruan balas dendam setelah terbunuhnya kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dalam serangan yang disalahkan pada Israel. (Photo by AFP)

Jenazah Ismail Haniyeh Tiba di Doha Ibu kota Qatar untuk Dimakamkan pada Hari Jumat

TRIBUNNEWS.COM- Jenazah Ismail Haniyeh tiba di ibu kota Qatar, Doha, untuk dimakamkan pada hari Jumat

Jenazah kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, tiba pada hari Kamis di ibu kota Qatar, Doha dari Iran dan akan dimakamkan pada hari Jumat, menurut media Qatar, Anadolu Agency melaporkan.

Pemakaman diadakan Kamis pagi di ibu kota Iran, Teheran, dengan sejumlah besar pelayat dan pejabat berpartisipasi, termasuk Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, kata laporan media.

Kelompok Perlawanan Palestina dan Iran mengumumkan pembunuhan Haniyeh dalam serangan udara Israel Rabu pagi yang menargetkan kediamannya di Teheran, satu hari setelah ia menghadiri pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.

Meskipun Israel tetap bungkam tentang pembunuhan itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhannya.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Setidaknya 39.445 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir 10 bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terakhirnya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diinvasi pada 6 Mei.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini