News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Begini Persiapan Maksimum Israel yang Dibekingi AS dalam Hadapi Pembalasan Iran dan Proksinya

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Carrier Strike Group (Kapal Induk) USS Abraham Lincoln berangkat menuju ke Timur Tengah. Amerika Serikat (AS) memenuhi janjinya untuk membantu Israel dalam menghadapi Iran dan proksi milisinya yang bersiap membalas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah yang dibunuh Tel Aviv.

Begini Persiapan Maksimum Israel yang Dibekingi AS dalam Hadapi Pembalasan Iran

TRIBUNNEWS.COM - Tentara pendudukan Israel (IDF) menyatakan keadaan siaga maksimum di barisannya, untuk mengantisipasi pembalasan yang diprediksi muncul atas pembunuhan kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Hamas, Ismail Haniyeh.

Status siaga IDF beriring bantuan dari tentara Amerika Serikat (AS) yang juga meningkatkan kewaspadaan mereka dengan mengirimkan lebih banyak pertahanan rudal dan peralatan militer ke wilayah tersebut.

Surat kabar Israel, Maariv , dikutip Sabtu (3/8/2024) melaporkan kalau  tentara Israel, telah "bersiaga maksimal untuk mengantisipasi tanggapan luas Iran, di tengah perkiraan serangan yang menargetkan jalur listrik dan komunikasi.".

Baca juga: Status Tentara Israel Siaga Perang, Skenariokan Kepungan Serangan dari Iran-Houthi-Hizbullah

Surat kabar itu mengatakan kalau tentara Israel bahkan “menghentikan liburan di semua unit tempur IDF di angkatan darat, laut dan udara serta formasi pelatihan, dan juga memutuskan untuk memperluas cakupan pengurangan pekerjaan pabrik di Israel utara hingga 40 kilometer dari perbatasan.”

Surat kabar itu menambahkan, pihak berwenang Israel “menyediakan peralatan bahan bakar dan pembangkit listrik kepada rumah sakit-rumah sakit besar, dan mengevakuasi garasi parkir mereka untuk digunakan sebagai rumah sakit berbenteng dalam mengantisipasi respons multi-front.”

Baca juga: Keadaan Siaga Maksimum di Rumah Sakit Israel, Iran Incar Jalur Listrik dan Komunikasi

Laporan juga mengindikasikan kalau pihak berwenang Israel menyediakan telepon satelit kepada rumah sakit di berbagai wilayah dan bersiap menghadapi pemadaman komunikasi di sana.

Sebagai bagian dari peningkatan kewaspadaan, tentara Israel mengumumkan – kemarin, Jumat – bahwa Angkatan Laut “berhasil melakukan uji coba untuk mencegat rudal presisi menggunakan kapal rudal Sa’ar 6 miliknya.”

Tentara Israel mengkonfirmasi kalau saat ini mereka sedang menghadapi serangkaian ancaman udara dari berbagai lini, dekat dan jauh.

IDF juga mengklaim kalau sistem pertahanan “Larad” yang digunakan dalam operasi intersepsi akan memberikan dukungan kepada angkatan laut dan mempertahankan keunggulannya.

Theodore Roosevelt (CVN 71), kapal induk bertenaga nuklir AS (Twitter)

AS Kirim Skuadron Tempur Bantu Israel

The New York Times mengutip seorang pejabat Pentagon, melansir kalau Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin telah memberikan perintah kepada pasukan Amerika untuk bergerak membela Israel jika Israel diserang.

Tentara AS juga diperintahkan untuk mempersiapkan kemungkinan bahwa kelompok yang didukung Iran akan menargetkan pasukan Amerika di wilayah tersebut, sebagai bagian dari pembalasan yang diperkirakan muncul dalam waktu dekat.

Associated Press juga mengutip seorang pejabat Amerika yang mengatakan bahwa dua kapal perusak Angkatan Laut AS akan menuju ke Mediterania melalui Laut Merah.

Laporan juga menambahkan kalau salah satu kapal perusak tersebut “mungkin tetap berada di Mediterania jika diperlukan.”

Pentagon mengatakan - dalam sebuah pernyataan kemarin, Jumat - bahwa AS akan mentransfer satu skuadron pesawat tempur ke wilayah tersebut dan mempertahankan kapal induk di wilayah Timur Tengah.

"Hal itu guna memperkuat kehadiran militer AS untuk membantu mempertahankan Israel dari kemungkinan serangan Iran dan proksinya dan melindungi pasukan Amerika,” tulis laporan tersebut.

Baca juga: Status Tentara Israel Siaga Perang, Skenariokan Kepungan Serangan dari Iran-Houthi-Hizbullah

Austin juga memerintahkan pengiriman kapal penjelajah dan kapal perusak tambahan yang mampu melakukan pertahanan rudal balistik ke wilayah Eropa dan Timur Tengah.

Selain itu, Austin juga mengambil langkah-langkah untuk mengirim lebih banyak senjata pertahanan rudal balistik berbasis darat ke sana, kata pernyataan itu.

Austin memerintahkan Carrier Strike Group (Kapal Induk) USS Abraham Lincoln ke Timur Tengah untuk menggantikan Carrier Strike Group USS Theodore Roosevelt, yang berada di Teluk Oman dan dijadwalkan kembali pulang akhir musim panas ini.

Keputusan ini menunjukkan kalau Pentagon telah memutuskan untuk mempertahankan kapal induk secara terus menerus di wilayah tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap Iran hingga setidaknya tahun depan.

Sebelumnya pada hari Jumat, juru bicara Departemen Pertahanan AS Sabrina Singh mengatakan kepada wartawan, “Pergerakan sedang dilakukan dan berbagai pergerakan pasukan akan diarahkan untuk memberikan dukungan tambahan kepada Israel dan meningkatkan perlindungan bagi pasukan Amerika di wilayah tersebut.”

Perubahan postur tentara AS di kawasan Teluk ini memenuhi janji yang dibuat oleh Presiden Joe Biden kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam panggilan telepon di antara mereka kemarin, Kamis.

Dalam percakapan via telepon itu, Biden berjanji untuk memperkuat pasukan Amerika di kawasan untuk “melindungi” dari kemungkinan serangan rudal balistik dan drone, menurut Gedung Putih.

Gedung Putih mengatakan – dalam sebuah pernyataan – bahwa Biden “menegaskan komitmennya terhadap keamanan Israel terhadap semua ancaman dari Iran dan proksinya di kawasan.

(oln/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini