Bersamaan dengan itu, Zarif juga ditunjuk sebagai kepala dewan pengarah yang bertanggung jawab untuk menyeleksi kandidat untuk berbagai kementerian dan departemen pemerintah.
Tuai Pro Kontra
Pemilihan susunan kabinet baru ini menuai pro dan kontra.
Pasalnya Masoud Pezeshkian sebe;umnya mengatakan bahwa 60 persen kabinet baru akan berusia di bawah 50 tahun.
Sayangnya, apa yang dijanjikan oleh Pezeshkian tidak sesuai dengan fakta.
Kenyataannya, hanya dua menteri yang termasuk dalam kategori ini.
Sehingga banyak warga yang kecewa dengan pemilihan ini.
Daftar Kabinet Baru Masoud Pezeshkian
Menteri yang diusulkan oleh Masoud ternyata merupakan wajah lama di pemerintahan.
Dari 19 menteri yang diusulkan, di antaranya terdapat Abbas Araghchi.
Abbas Araghchi diperkenalkan sebagai Menteri Luar Negeri yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Zarif selama masa jabatan presiden Hassan Rouhani.
Kemudian ada juga Esmail Khatib yang saat ini dicalonkan sebagai Menteri Intelijen.
Namun sayangnya, Esmail Khatib memiliki catatan yang kurang baik dalam pemerintahan.
Termasuk ledakan di Kerman pada peringatan kematian mantan komandan IRGC Qasem Soleimani pada bulan Januari.
Ledakan ini mengakibatkan ratusan korban.
Kemudian terdapa Abdolnaser Hemmati yang merupakan mantan kepala Bank Sentral dan kandidat presiden 2021.
Saat ini, Hemmati diusulakn sebagai Menteri Ekonomi.
Menurut penyelidikan oleh Iran International, 11 menteri yang diusulkan Pezeshkian sebelumnya pernah menjabat di pemerintahan Raisi dan Rouhani.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Javad Zarif dan Masoud Pezeshkian