Menanggapi pernyataan tersebut, Pemerintahan sementara Bangladesh juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan.
Guna mengantisipasi aksi protes tandingan tersebut, pemerintahan Bangladesh pun menerapkan sejumlah kebijakan baru.
Pemerintahan sementara Bangladesh menyatakan, status peringatan hari libur untuk Hari Berkabung Nasional telah dibatalkan.
Melalui kebijakan tersebut, segala aktivitas publik atau pemerintahan akan terus berlaku seperti biasa sepanjang 15 Agustus 2024.
Langkah ini sendiri diambil untuk mencegah ajakan protes tandingan yang penuh muatan politik dari Sheikh Hasina kepada pendukungnya.
(Tribunnews.com/Bobby)