News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Tembak Mati Dua Petugas Pemadam Kebakaran di Rafah saat Bertugas Melayani Warga

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video peledakan tangki air minum utama di Rafah, Gaza Selatan yang umum dikenal dengan sumur Kanada oleh pasukan Israel (IDF). Tentara Israel memang menargetkan fasilitas-fasilitas utama penunjang kehidupan warga Gaza dalam agresi mereka yang sudah berjalan 10 bulan sejak 7 Oktober 2023.

Israel Tembak Mati Dua Petugas Pemadam Kebakaran saat Bertugas Melayani Warga di Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Dua anggota awak pertahanan sipil ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan.

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil mengonfirmasi tewasnya petugas pemadam kebakaran Suhaib Abu Taqiya dan Hussein Abu Jamous setelah mereka ditembak saat menjalankan tugasnya di Rafah.

Kematian mereka menambah jumlah anggota kru pertahanan sipil yang tewas menjadi 82 orang sejak pecahnya perang genosida Israel di Gaza pada Oktober 2023, direktorat tersebut menambahkan.

Sejak dimulainya perang genosida Israel, IDF telah menargetkan puluhan anggota kru pertahanan sipil dan ambulans saat mereka memberikan layanan kepada warga Palestina yang mengungsi selain menghancurkan fasilitas dan kendaraan pertahanan sipil untuk mencegah upaya penyelamatan dan evakuasi.

Dua anggota kru pertahanan sipil ditembak mati oleh IDF di Rafah

Dua kru pertahanan sipil tewas pada hari Rabu oleh pasukan pendudukan Israel (IDF) saat melakukan tugas mereka di Rafah, di Jalur Gaza selatan.

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil mengonfirmasi tewasnya Sersan Pemadam Kebakaran Suhaib Abu Taqiya dan Sersan Hussein Abu Jamous, setelah ditembak oleh IDF, saat menjalankan tugas mereka di Rafah.

Gugurnya dua personel pertahanan sipil tersebut menjadikan jumlah total personel pertahanan sipil yang tewas sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 menjadi 82 orang, tambah Direktorat tersebut.

Sejak dimulainya perang genosida Israel, IDF telah menargetkan puluhan kru pertahanan sipil dan ambulans sambil memberikan layanan kepada para pengungsi selain penghancuran fasilitas dan kendaraan pertahanan sipil untuk mencegah penyelamatan dan evakuasi para korban.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR, PALESTINE INFO

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini