TRIBUNNEWS.COM - Simak sejumlah fakta terkait tenggelamnya Superyacht Bayesian di lepas pantai Sisilia, yang menewaskan miliarder asal Inggris, Mike Lynch berikut ini.
Kapal pesiar super mewah yang ditumpangi taipan teknologi Mike Lynch, keluarga dan koleganya terbalik lalu tenggelam pada Senin (19/8/2024) kemarin di lepas pantai Sisilia.
Padahal, kapal pesiar mewah ini sudah dilengkapi dengan teknologi navigasi dan prediksi cuaca canggih.
Sejumlah pertanyaan pun membayangi kecelakaan nahas Superyacht Bayesian itu.
Bayesian membawa 22 orang di dalamnya, terdiri dari 12 penumpang dan 10 awak, tenggelam hanya dalam waktu 60 detik, menurut penjaga pantai Italia.
Miliarder Inggris, Mike Lynch yang dijuluki Bill Gates-nya Inggris dinyatakan tewas.
Selengkapnya, berikut ini sejumlah fakta terkait tenggelamnya kapal pesiar mewah Bayesian di Sisilia:
11 Fakta Tenggelamnya Superyacht Bayesian
1. Saat insiden terjadi, pihak berwenang mengumumkan satu orang tewas dan enam lainnya dinyatakan hilang.
Korban tewas tersebut adalah seorang pria dan merupakan koki di kapal pesiar tersebut, menurut media Italia.
Baca juga: Mayat Miliarder Inggris Mike Lynch dan Putrinya Ditemukan di Reruntuhan Superyacht yang Tenggelam
Setelah dilakukan pencarian, tim penyelamat kembali menemukan 5 korban meski dalam kondisi tewas.
Mereka adalah Mike Lynch, Jonathan Bloomer, istrinya Judith Bloomer, pengacara Christopher Morvillo, dan istrinya Neda Morvillo.
2. Putri Mike Lynch, Hannah Lynch (18), masih belum diketahui keberadaannya.
3. Pencarian orang hilang dari tenggelamnya Bayesian telah memasuki hari keempat hari ini, Jumat (23/8/2024).
Pencarian masih dilakukan untuk mencari penumpang terakhir, yang diyakini adalah Hannah Lynch.
4. Seorang dosen senior bidang Oseanografi mengatakan kepada Sky News, "tidak mungkin" Hannah Lynch terlempar dari Bayesian.
Kemungkinan besar Hannah akan ditemukan di suatu tempat di dalam kapal.
5. Ucapan belasungkawa mengalir kepada para korban, termasuk dari keluarga Bloomers dan Morvillo.
6. Kepala Eksekutif sebuah perusahaan yang membuat dan menjual kapal pesiar seperti Bayesian meyakini, tenggelamnya kapal tersebut mungkin karena serangkaian human error.
Mereka pun mempertanyakan mengapa awak kapal tidak dalam "kondisi waspada" ketika badai melanda.
7. Bos perusahaan pembuat kapal pesiar mewah menegaskan kapalnya 'benar-benar aman'.
CEO The Italian Sea Group, Giovanni Costantino sampai mempertanyakan mengapa awaknya tidak dalam "kondisi waspada" saat badai menerjang.
Ia bersikeras bahwa kapal-kapal itu "benar-benar aman", dan menyiratkan bahwa kesalahan manusia merupakan penyebab tenggelamnya kapal tersebut.
8. Mike Lynch dikabarkan sempat mempertimbangkan untuk menjual Bayesian pada awal tahun ini.
Namun berubah pikiran saat dibebaskan dalam kasus penipuan besar di AS.
9. Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui apa yang menyebabkan bencana tersebut.
Tak lama setelah insiden, investigasi dibuka di Italia, meskipun faktanya belum ada tersangka yang diidentifikasi secara publik.
Cabang Investigasi Kecelakaan Laut Inggris juga melakukan investigasi, meski hanya bersifat pencarian fakta.
10. James Cutfield (51) yang merupakan kapten kapal pesiar nahas tersebut, diperiksa oleh jaksa dari kantor kejaksaan Termini Imerese selama dua jam kemarin, menurut laporan surat kabar Italia Corriere della Sera.
11. Bayesian, kapal pesiar berbendera Inggris sepanjang 56 meter (184 kaki), tenggelam dalam badai pada Senin (19/8/2024) pagi saat kapal ditambatkan sekitar satu kilometer (setengah mil) dari lepas pantai.
Pejabat perlindungan sipil mengatakan mereka yakin kapal itu dihantam oleh tornado di atas air, atau dikenal sebagai puting beliung, dan tenggelam dengan cepat.
Kapal pesiar itu tetap tergeletak miring di dasar laut, 50 meter (164 kaki) di bawah air – kedalaman yang memerlukan tindakan pencegahan khusus yang mempersulit pekerjaan penyelamatan.
Penyelam hanya dapat bertahan di dalam kapal selama 8-10 menit sebelum harus kembali ke permukaan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)