News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Setelah Diserang 10 Kali, Israel: Tanggapan Hizbullah soal Pembunuhan Fuad Shukr Sudah Dekat

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar tak bertanggal memperlihatkan Hizbullah Lebanon meluncurkan roket ke wilayah pendudukan Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki. --- Israel memperkirakan respons Hizbullah soal pembunuhan Fuad Shukr sudah dekat.

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat senior Israel memperkirakan Hizbullah masih berniat untuk membalas Israel atas pembunuhan komandan Fuad Shukr di Beirut, Lebanon, pada 30 Juli lalu.

"Hizbullah Lebanon belum menyerah dalam keinginannya untuk menanggapi pembunuhan Fuad Shukr. Mereka bertekad untuk melakukannya segera," kata pejabat yang tidak disebutkannya namanya kepada Otoritas Penyiaran Israel (KAN), Sabtu (24/8/2024).

Ia menegaskan, tanggapan Hizbullah dapat terjadi kapan saja dalam waktu dekat, terlepas dari negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir.

Pejabat itu mengatakan sekutu Israel, Amerikat Serikat (AS), berupaya mencegah meluasnya perang di kawasan tersebut.

"Amerika Serikat meningkatkan status siaga di wilayah tersebut, setelah adanya indikasi yang dipantau oleh negara-negara Barat bahwa Hizbullah berkomitmen untuk menanggapi pembunuhan Shukr, bahkan secara terpisah dari Iran," katanya.

Selain Hizbullah, Iran juga mengancam akan menyerang Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli lalu.

Serangan Hizbullah Meningkat

Hizbullah merilis pernyataan yang mengakui bahwa mereka telah meningkatkan serangan ke perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Setidaknya, Hizbullah meluncurkan 10 serangan yang menargetkan beberapa lokasi militer Israel.

"Para pejuang menargetkan pangkalan militer Zibdin dan Ramtha dengan rudal, dua pertemuan tentara Israel di pangkalan Bayad Bilda dan pangkalan militer Hanita dengan artileri," kata Hizbullah dalam pernyataannya, Sabtu (24/8/2024) malam.

Sebelumnya, Hizbullah mengatakan pejuangnya melakukan 6 serangan lainnya terhadap sasaran militer Israel.

Baca juga: 4 Tentara Israel Tewas setelah Brigade Al-Qassam Ledakkan Terowongan dan Ladang Ranjau

Hizbullah menargetkan pangkalan militer Hadab Yaron dengan artileri, markas Brigade Barat di pemukiman Yaravi, markas militer Harmon dan pangkalan Miskvam.

"Semua serangan itu tepat mengenai sasaran," kata Hizbullah, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Hizbullah menegaskan, serangan itu untuk mendukung perlawanan Palestina dan rakyat Palestina di Jalur Gaza serta membalas pemboman Israel terhadap desa dan rumah warga di Lebanon selatan.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.334 jiwa dan 93.356 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (25/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini