TRIBUNNEWS.COM - Kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak di Gaza telah dimulai.
Beberapa anak sudah diberikan vaksinasi polio sehari sebelum kampanye besar-besaran dimulai pada 1 September.
Reporter dari kantor berita The Associated Press melihat sekitar 10 bayi menerima dosis vaksin di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis pada Sabtu (31/8/2024) sore.
WHO menjadwalkan kampanye vaksinasi selama 3 hari di masing-masing 3 zona yang berbeda di Gaza, dengan target vaksinasi 640.000 anak.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, mengunggah foto anak-anak di Gaza yang menerima vaksin polio pada Minggu.
Namun sejatinya, "vaksin terbaik untuk anak-anak adalah perdamaian," ungkap Tedros.
Vaksinasi polio di Gaza: ‘Ini adalah perlombaan melawan waktu’
Pada akhir hari pertama program vaksinasi, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 72.611 anak telah menerima vaksin polio.
Juliette Touma, direktur komunikasi Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan kampanye vaksinasi ini sangat besar dan salah satu yang paling rumit di dunia.
"Hari ini adalah waktu ujian bagi pihak-pihak yang bertikai untuk menghormati 'jeda' di wilayah ini agar tim UNRWA dan petugas medis lainnya dapat menjangkau anak-anak dengan dua tetes vaksin yang sangat berharga ini. Ini adalah perlombaan melawan waktu," kata Touma, seperti dilansir Al Jazeera.
Israel dan Hamas, yang sejauh ini gagal mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri perang, mengatakan mereka akan bekerja sama agar kampanye ini berhasil.
Difokuskan di 3 zona
Dilaporkan sebelumnya, Rik Peeperkorn, pejabat senior WHO untuk wilayah Palestina, mengatakan akan ada tiga kali jeda kemanusiaan yang berlangsung selama masing-masing tiga hari untuk memungkinkan putaran pertama vaksinasi.
Baca juga: Kampanye Vaksinasi Polio Dimulai di Gaza, Bayi-bayi di RS Nasser Terima Vaksin Awal
Kampanye vaksinasi dijadwalkan dimulai pada hari Minggu (1/9/2024), dengan jeda yang dijadwalkan berlangsung antara pukul 6 pagi dan 3 sore, kata Peeperkorn, mengutip The Guardian.
Kampanye pertama akan dimulai di Gaza bagian tengah, kemudian pindah ke Gaza bagian selatan, lalu ke Gaza bagian utara.
Peeperkorn menambahkan, ada kesepakatan untuk memperpanjang jeda di setiap zona hingga hari keempat jika diperlukan.