Selain pelatihan militer, para rekrutan juga menjalani tes psikologis ketat untuk memastikan mereka memiliki kapasitas mental untuk beradaptasi dengan kehidupan sebagai Garda Swiss
"Banyak yang gagal pada tahap itu, atau mungkin mereka diterima bekerja dan hanya bertahan beberapa bulan ketika mereka menyadari bahwa karier itu tidak cocok untuk mereka," tambah Cinotti.
Meskipun peran Garda Swiss saat ini sebagian bersifat seremonial dan sebagian berfungsi sebagai layanan keamanan bagi Paus, dalam sejarah mereka telah terlibat dalam pertempuran sengit.
Upacara pelantikan diadakan tiap tahun pada tanggal 6 Mei, yang memperingati hari jadi momen tergelap bagi angkatan bersenjata pada tahun 1527, ketika semua kecuali 42 dari 189 pengawal tewas saat membela Paus Clement VII selama penjarahan Roma oleh pasukan pemberontak Kaisar Romawi Suci Charles V.
Pasukan yang jumlahnya jauh lebih sedikit juga bersiap mati demi Paus ketika pasukan Adolf Hitler memasuki Roma selama perang dunia kedua, meskipun pada akhirnya Jerman tidak menyerang Vatikan.
Paus Fransiskus menyebut para penjaga sebagai “utusan-utusan-Nya” karena sebagian besar tugas mereka saat ini melibatkan pemberian kenyamanan kepada orang-orang yang datang ke Vatikan untuk mencari pertolongan, menurut Cinotti.
"Mereka putus asa karena mungkin mereka kehilangan pekerjaan atau rumah dan Vatikan adalah harapan terakhir mereka," imbuhnya.
"Beberapa orang ingin mengakhiri hidup mereka, dan kita harus berusaha mencegah mereka melakukannya.
Situasi seperti ini bisa sangat sulit, tetapi kita harus membantu menemukan solusinya... bahkan sekadar mendengarkan dapat membantu."
Meskipun angkatan darat tetap khusus untuk pria, barak baru sedang direncanakan dengan kemungkinan menampung wanita.
"Terserah Paus untuk memutuskan apakah wanita dapat bergabung, dan kami akan memberlakukan apa pun yang diinginkannya," kata Cinotti.
Baca juga: Paus Fransiskus Datang ke Jakarta, GP Ansor Harap Semua Elemen Perkuat Kohesi Keagamaan
Jam Kerja dan Kehidupan di Garda Swiss
Para penjaga bekerja dalam shift enam jam, terkadang 12 jam pada hari-hari sibuk.
Mereka memperoleh sekitar €1.200 (£1.026) per bulan dan pada waktu libur mereka bebas untuk pergi ke luar Vatikan.
Mereka tinggal di asrama bersama.