News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ben Gvir Minta Israel Hentikan Negosiasi dengan Hamas: Lebih Baik Mereka Dihancurkan Saja

Penulis: Bobby W
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menghadiri rapat kabinet di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 20 Agustus 2023

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir kembali menuai kontroversi melalui pernyataannya.

Sosok tokoh sayap kanan Israel ini kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial melalui akun media sosial resminya di X, pada Rabu (4/9/2024).

Ben Gvir mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang berusaha untuk mengakhiri keterlibatan Israel dalam segala pembicaraan gancatan senjata dengan Hamas.

“Saya sedang berusaha mengakhiri negosiasi dengan Hamas,” tulisnya di X

Pemimpin partai Otzma Yehudit ini menilai perundingan dengan Hamas adalah hal yang sia-sia dilakukan menyusul tewasnya enam sandera Israel di tangan mereka.

“Negara yang membunuh enam sanderanya dengan darah dingin tidak mungkin bisa diajak negosiasi" sindir Ben Gvir kepada Hamas.

Alih-alih menggelar negosiasi, Ben Gvir menilai pemberantasan Hamas adalah cara yang lebih efektif untuk mencapai kedamaian di Israel.

"Mari akhiri perundingan dengan para pembunuh, mari hentikan suplai bahan bakar dan listrik (ke Palestina), lebih baik kita hancurkan saja (Hamas) sampai mereka kolaps.” ungkap Ben Gvir dalam cuitannya tersebut.

Ben-Gvir kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial melalui akun media sosial resminya di X, pada Rabu (4/9/2024) ini.

Ben Gvir juga menilai negosiasi gencatan senjata bakal menjadi proses yang membuang waktu dan berpotensi menciptakan teror yang lebih banyak.

“Melanjutkan pembicaraan hanya akan memacu Hamas untuk menciptakan lebih banyak teror, termasuk di Yudea dan Samaria,” kata Ben Gvir, merujuk pada nama-nama wilayah di Tepi Barat.

Baca juga: Hari ke-4 Vaksinasi Polio di Gaza, Kampanye Berlanjut ke Rafah, Gaza Utara dan Kota Gaza

Ben Gvir Minta Tahanan Palestina Dibunuh

Sebelum mengutarakan ajakan untuk menghentikan negosiasi dengan Hamas, pada awal bulan ini Ben Gvir juga mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait warga Palestina yang mereka tahan.

Dalam sebuah unggahan di X pada Minggu (1/9/2024), Ben-Gvir, menyerukan agar tahanan Palestina yang ditahan oleh militer Israel sebaiknya dibunuh saja.

Seruannya itu disampaikan Ben Gvir menyusul tewasnya tiga petugas polisi dalam serangan penembakan di dekat Hebron, Tepi Barat selatan, Minggu dini hari.

"Hak warga Israel untuk hidup lebih diutamakan daripada kebebasan bergerak penduduk Otoritas Palestina," kata Ben-Gvir saat memeriksa lokasi serangan.

Menteri ekstremis itu juga menyerukan penambahan hukuman mati bagi tahanan Palestina ke dalam agenda pertemuan kabinet keamanan Israel pada hari Minggu.

Sambil menyerukan pendudukan lebih banyak tanah Palestina dan pembangunan pemukiman khusus Yahudi di Gaza, Ben-Gvir menuduh Otoritas Palestina yang berpusat di Ramallah “menghasut dan membayar gaji kepada mereka yang membunuh orang Yahudi.”

Seruannya disampaikan ketika Israel melanjutkan operasi militer besar di Tepi Barat utara, yang menyebabkan kematian setidaknya 26 warga Palestina, penangkapan puluhan orang, serta kerugian ekonomi yang signifikan di wilayah tersebut.

Ketegangan semakin meningkat di Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.700 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.

Menurut data dari Palestina, setidaknya 676 warga mereka tewas, hampir 5.600 warga terluka, dan 10.400 lainnya ditahan di wilayah yang diduduki Israel.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini