TRIBUNNEWS.COM -- Rusia dikabarkan segera mendapatkan pasokan rudal dari Iran.
Rudal ini diperkirakan segera digunakan Rusia menggempur Ukrainna dengan kemampuan lebih kuat lagi.
European Pravda mengutip Wall Street Journal mengungkapkan rudal tersebut segera dikirimkan dari Teheran ke Moskow.
Baca juga: Bos Pentagon Sebut Ukraina Punya Rudal Balistik Lokal, Tak Perlu ATACMS Untuk Serang Wilayah Rusia
Majalah asal AS ini tidak mengungkapkan jumlah dan jenis rudal yang dikirimkan Iran ke Rusia.
Namun bulan lalu Reuters telah mengabarkan bahwa Rusia mengirimkan sejumlah tentaranya ke Iran.
Mereka dilatih untuk mengoperasikan sistem pertahanan Fateh-360, yang menembakkan rudal balistik dengan jangkauan maksimum 120 kilometer dan hulu ledak seberat 150 kilogram.
Meski jumlahnya belum diketahui, diduga rudal yang dikirimkan jumlahnya mencapai ratusan unit.
Sumber mengatakan hal ini karena rudal tersebut akan digunakan Moskow menggempur Ukraina.
Mengenai Sistem Fateh-360
Fateh-360 merupakan rudal balistik taktis berpemandu satelit jarak pendek milik Iran.
Rudal ini juga dikenal sebagai BM-120, merupakan rudal balistik ringan berbahan bbakar padat kecil diproduksi oleh AIO dari Iran.
Pada 10 Agustus 2024, Reuters mengklaim bahwa tentara Rusia mengunjungi Iran untuk berlatih menggunakan Fath 360, menindaklanjuti kontrak sebelumnya yang diduga ditandatangani pada 13 Desember antara kedua negara.
Dengan jangkauan 30 hingga 120 km (19 hingga 75 mil), masing-masing dapat membawa hulu ledak 150 kg (330 lb) dan diluncurkan dengan kecepatan Mach 3 (1020 m/s). Kemudian mereka terhubung ke satelit untuk homing cepat dan mengenai target mereka dengan kecepatan Mach 4 (1361 m/s).
Baca juga: Putin Peringatkan Negara Barat Risiko Jika Rusia Membalas Serangan Ukraina Terhadap PLTN-nya
Sistem ini dirancang sebagai mitra yang lebih ringan dari rudal balistik Fateh-110 yang sudah kecil.
Laporan yang belum dikonfirmasi selama hampir dua tahun telah mengindikasikan Rusia telah berusaha untuk memperolehnya dari Iran. Kedua rudal Iran memiliki konfigurasi sirip yang sama.
Meskipun Rusia tidak diketahui pernah membeli rudal balistik Iran di masa lalu, angkatan bersenjata negara tersebut sangat bergantung pada berbagai kelas pesawat nirawak Iran, terutama Shahed-136, untuk operasi di wilayah Ukraina sejak musim panas tahun 2022.
Bantuan 650 Rudal ke Ukraina
Sebelumnya, Inggris juga menyatakan akan mengirimkan sebanyak 650 rudal ke Ukraina.
Ratusan rudal tersebut masuk dalam paket bantuan sebesar 162 juta poundsterling.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, paket baru itu akan memberikan "dorongan penting" bagi pertahanan udara Ukraina dan menunjukkan pemerintah "meningkatkan" dukungannya.