TRIBUNNEWS.COM – Rabbi Elhanan Danino, ayah sandera bernama Uri Danino yang tewas di Jalur Gaza, marah besar kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Danino mengungkapkan kemarahannya itu dalam rekaman yang disiarkan oleh Radio Kana Network B pada Senin, (9/9/2024).
Dia bahkan menuding anaknya tewas di terowongan Gaza yang dibangun oleh Netanyahu.
“Tuan, putra saya dibunuh di dalam terowongan yang Anda buat. Terowongan itu dibuat oleh regu Anda, dengan uang yang Anda gelontorkan ke Gaza selama 15 tahun,” kata Danino dikutip dari Maariv.
“Berhenti bermain-main dan berargumen,” katanya menambahkan.
Dia juga meminta kantor Netanyahu ditutup selama satu menit dalam sehari agar PM Israel itu bisa berpikir.
“Pikirkan di mana nilai-nilai Yahudi yang kamu bawa. Menyendirilah, Anda bersama dengan Sang Pencipta.”
Danino menuding Netanyahu lebih mementingkan karier politiknya daripada masa depan Israel.
Menurut dia, “bencana” yang terjadi selama 11 bulan ini disebabkan oleh perpecahan di Israel.
“Jangan terlibat dalam politik kecil dan murahan.Tidak ada biaya untuk nyawa manusia.”
Dia meminta Netanyahu untuk meningkatkan persatuan di Israel.
Baca juga: Terowongan Hamas di Gaza adalah Labirin, Mantan Sandera Akui Israel Tidak Tahu Apa pun
“Anda terpilih, Anda dikirim untuk memimpin. Bersihkan semua hal tak masuk akal dari diri Anda. Terlalu banyak yang ada di sini,” ujarnya.
Ketika berbicara kepada Channel 12, Danino mengaku tidak mempersiapkan dulu pernyataannya itu.
Meski demikian, dia berharap kata-katanya bisa bakal didengar oleh Netanyahu.