Kecaman Palestina atas Penyerbuan Lembah Yordan yang Dilakukan Netanyahu, Ada Permintaan Intervensi Segera

TRIBUNNEWS.COM- Kecaman Palestina atas penyerbuan Lembah Yordan yang dilakukan PM Benjamin Netanyahu, ada permintaan intervensi segera.

Pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengutuk serangan provokatif Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Lembah Yordan.

Dia menyatakan bahwa apa yang dilakukan Netanyahu adalah pendalaman sistematis atas aneksasi Tepi Barat dan ledakan kondisinya dengan dalih dan dalih palsu yang tidak akan mampu menyembunyikan dimensi kolonial pemukim dari rencana pendudukan yang bertujuan untuk menelan lembah-lembah tersebut. dan mengosongkannya dari pemilik aslinya.

Kementerian menganggap intrusi ini merupakan terjemahan dari hasutan resmi Israel yang dilakukan oleh Netanyahu dan tim sayap kanan dan ekstrim kanan untuk meledakkan situasi di Tepi Barat yang diduduki.

Dia menyatakan, “Netanyahu meningkatkan agresi terhadap rakyat kami dengan kejahatan yang terus berlanjut yang ditimbulkannya, dan memberikan kebebasan kepada milisi pemukim bersenjata untuk mencuri lebih banyak tanah Palestina dan menyerang kehadiran Palestina di semua wilayah yang diklasifikasikan sebagai (C), dalam a cara ini membuktikan setiap hari bahwa penguasa sayap kanan Israel terus memperdalam perang pemusnahan dan pengungsian, dan melemahkan "Setiap peluang untuk mewujudkan negara Palestina di lapangan."

Kementerian menyerukan intervensi internasional yang mendesak untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami dan mencegah situasi di Tepi Barat memburuk sebelum terlambat.

Sekilas Tentang Lembah Yordan

Lembah Yordan adalah sebuah wilayah di Palestina yang terletak di sepanjang Sungai Yordan .

Membentang dari jalur timur Tepi Barat sepanjang 120 km, dari kawasan Ein Gedi dekat Laut Mati di selatan, hingga kawasan Ein al-Bayda di selatan kota Beisan, hingga lereng timur Tepi Barat. Tepi Barat di barat, dan meluas ke timur Safed di utara.

Kawasan Lembah Yordan dihuni oleh sekitar 65.000 warga Palestina dan 11.000 pemukim.

Wilayah ini mencakup lebih dari seperempat wilayah Tepi Barat , 28 persen.

Hal ini ditandai dengan sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian yang subur dan mencakup banyak ruang terbuka dengan jumlah penduduk yang sedikit.

SUMBER: SKY NEWS ARABIA