TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan Astronotika SpaceX yang dimiliki oleh Elon Musk menciptakan sejarah pada Kamis (12/9/2024), hari ini.
Pertama kalinya dalam sejarah manusia, sebuah perjalanan luar angkasa dari luar pesawat ulang alik yang dilakukan sepenuhnya oleh warga sipil berhasil dilakukan.
Misi tersebut, diselesaikan oleh empat penumpang sipil dalam misi Polaris Dawn dalam kurun waktu sekitar satu jam.
Setelah menyelesaikan misi tersebut, para awak sipil Polaris Dawn memulai perjalanan kembali ke Bumi.
Pendaratan awak pesawat Polaris Dawn nantinya diharapkan mendarat di Teluk Meksiko pada hari Sabtu (14/9/2024).
Sebelumnya, penerbangan pesawat ulang alik komersial pertama di dunia ini mengalami penundaan sekitar dua setengah jam.
Sebelum keluar, tekanan di dalam kapsul secara perlahan diubah sebagai bagian dari proses “pra-pernapasan” yang mempersiapkan tubuh astronot.
Ketika pintu dibuka, pesawat luar angkasa sedang berada dalam orbit elips pada ketinggian 736 km di atas permukaan Bumi dengan kecepatan lebih dari 25.000 km/jam.
Sosok miliarder Jared Isaacman yang ikut menjadi awak Polaris Dawn menjadi sosok pertama yang mencatatkan sejarah menjadi warga sipil pertama yang melangkah ke luar angkasa.
Saat Polaris Dawn sudah mencapai orbit elips, Jared pun membuka pintu dan melangkah untuk mentransmisikan pemandangan pertama planet bumi dari luar angkasa.
Melihat transmisi dari Jared tersebut, kru SpaceX yang berada di bumi pun menyambutnya dengan sorakan.
Baca juga: NASA: SpaceX Akan Bawa Pulang Dua Astronaut yang Terdampar di ISS pada 2025
Jared kemudian mulai melakukan gerakan anggota tubuh yang telah dihafalnya sebelumnya untuk menguji mobilitas di luar angkasa.
Setelah beberapa menit ia berada di luar pintu pesawat ulang alik, Jared kemudian kembali ke dalam Polaris Dawn dan digantikan oleh insinyur SpaceX, Sarah Gillis .
Sarah pun melakukan gerakan serupa, berputar ke sisi dan membengkokkan anggota tubuhnya untuk melihat bagaimana pakaian luar angkasa baru, yang dirancang untuk melindungi kru dari vakum yang keras dapat bertahan.
Dari empat awak penerbangan Polaris Dawn, hanya Jared dan Sarah yang keluar melewati pintu pesawat ulang alik untuk merasakan luar angkasa dengan terikat oleh tali sepanjang 3,6 meter yang terhubung ke badan shuttle.
Mereka menggunakan Skywalker, sebuah struktur pintu dengan perangkat bantuan mobilitas yang dikembangkan oleh perusahaan, tetapi tidak ada yang benar-benar keluar sepenuhnya dari pintu.
Dua anggota kru lainnya, yakni mantan komandan Angkatan Udara Amerika Serikat Scott “Kidd” Poteet dan insinyur serta petugas medis SpaceX Anna Menon, tetap berada di dalam kapsul Dragon dan menjalankan tugas mobilitas serta transmisi mereka sendiri.
Selepas penerbangan tersebut, tidak ada awak yang mengalami gejala atau gangguan tubuh yang parah.
Kru Polaris Dawn juga melakukan puluhan eksperimen, termasuk komunikasi laser antar-satelit antara pesawat luar angkasa dan konstelasi satelit Starlink milik SpaceX.
(Tribunnews.com/Bobby)