Sejauh ini, Topan Yagi adalah satu-satunya topan yang dikategorikan sebagai "topan dahsyat" oleh Badan Meteorologi Jepang.
Badan-badan meteorologi menyaksikan badai yang semakin kuat sekitar tanggal 3 September.
Suhu laut yang hangat menyebabkan siklon tropis tersebut semakin kuat dan merusak.
Pengukuran menunjukkan bahwa pada tanggal 5 September, badai tersebut memiliki angin berkelanjutan selama satu menit dengan kecepatan 260 kilometer per jam.
Kecepatan tersebut menempatkannya sebagai topan kategori 5, yang juga dikenal sebagai topan super.
Yagi merupakan topan kategori 5 keempat yang pernah terjadi di Laut Cina Selatan, setelah Pamela pada tahun 1954, Rammasun pada tahun 2014, dan Rai pada tahun 2021.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)