News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Mengaku Kalahkan Brigade Rafah Hamas, Temukan 203 Terowongan Unik yang Saling Terhubung

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel berada di terowongan di Kota Rafah, Jalur Gaza, Selasa, (10/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim berhasil mengalahkan Brigade Rafah milik Hamas.

Menurut IDF, sudah ada terowongan dengan panjang lebih dari 13 kilometer yang dihancurkan pihaknya.

Kini IDF masih berada di Kota Rafah dan mengontrol area perbatasan Gaza-Mesir yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia.

Satuan zeni Israel disebut tengah merampungkan penyelidikan beberapa puluh terowongan Hamas yang belum dihancurkan. Operasi penghancuran diperkirakan memakan waktu tak lebih dari seminggu.

Belum diketahui apa yang bakal dilakukan IDF setelah menghancurkan terowongan di Rafah.

Brigjen Itzin Cohen yang ditugasi menangani operasi di Rafah mengklaim ada empat batalion Hamas yang dikalahkan.

"Empat batalion mereka telah dihancurkan, dan kita sudah merampungkan kontrol operasi atas seluruh area perkotaan," ucap Cohen dikutip dari The Times of Israel.

Cohen menyebut bawahannya sudah menemukan 203 terowongan yang saling terkait di Koridor Philadelphia.

Terowongan itu membentang di sepanjang perbatasan Mesir hingga 300 meter di pinggiran Kota Rafah.

"Sebagian besar terowongan telah dihancurkan," kata Cohen.

"Kami kini melakukan operasi di tempat lain untuk menyelidiki terowongan, dan ketika kami sudah selesai menyelidiki, terowongan akan dihancurkan."

Baca juga: IDF Buat Cerita soal 6 Sandera Israel yang Ditemukan Tewas, Rilis Video Terowongan Rafah

Dari ratusan terowongan itu, Cohen menyebut IDF sejauh ini sudah menemukan sembilan terowongan yang menembus ke wilayah Mesir.

Akan tetapi, kesembilannya telah diblokir sebelum pasukan Israel tiba di sana.

"Ada total sembilan terowongan yang menembus hingga wilayah Mesir, tetapi terowong-terowongan itu telah runtuh, tak bisa digunakan, tak aktif."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini