TRIBUNNEWS.COM - Simak delapan fakta terkait ledakan pager di Lebanon yang telah Tribunnews.com rangkum berikut ini.
Ratusan pager milik kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah meledak secara serentak di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9/2024).
Menurut Dinas Keamanan dan Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abyad, pada saat kejadian, setidaknya sembilan orang tewas dan 2.750 orang terluka.
8 Fakta Pager Hizbullah Meledak di Lebanon
1. Apa Itu Pager?
3. Alasan Gunakan Pager
Diperkirakan bahwa teknologi dasar yang digunakan dalam pager serta ketergantungannya pada perangkat keras fisik berarti mereka lebih sulit dipantau.
Sehingga pager populer di kalangan kelompok seperti Hizbullah, di mana mobilitas dan keamanan merupakan hal yang paling utama.
4. Apa yang Terjadi di Lebanon?
Rangkaian ledakan dimulai sekitar pukul 16.45 waktu setempat dan berlangsung selama sekitar satu jam.
Jumlah korban yang dikonfirmasi hingga saat ini adalah 11 orang.
Seorang gadis berusia delapan tahun telah dipastikan termasuk di antara korban tewas.
Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar, juga dilaporkan tewas.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa dua pejuangnya telah tewas.
Jumlah korban yang terluka akibat ledakan massal pager di Lebanon meningkat menjadi 4.000 orang.
"Dan jumlah korban luka berat telah meningkat menjadi 400 orang," kata Firas Abyad, kepada lembaga penyiaran al-Jadeed, Selasa (17/9/2024).
Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, juga terluka dalam ledakan tersebut.
Baca juga: Populer Internasional: Pager Hizbullah Meledak - Nama-Nama Bayi Palestina yang Tewas Dipublikasikan
5. Dalang Ledakan Pager di Lebanon
Banyak orang, termasuk Hizbullah, menunjuk ke Israel.
Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam baku tembak yang sebagian besar berskala rendah di perbatasan Lebanon-Israel sejak 8 Oktober.
Eskalasi ini terjadi sehari setelah perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.
Baru-baru ini, politisi dan media Israel semakin membicarakan tindakan militer terhadap Lebanon untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan guna memungkinkan kembalinya sekitar 60.000 warga Israel yang dievakuasi tepat setelah serangan dimulai.
“Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
"Israel pasti akan menerima hukuman yang setimpal atas agresi penuh dosa ini".
Meskipun ada kecaman serupa dari Menteri Informasi Lebanon Ziad Makary, Israel sendiri tetap bungkam.
6. Mengapa Ledakan Serupa Tidak Terjadi di Gaza?
Menurut Hamza Attar dari Departemen Pertahanan di King's College di London, “Mereka tidak dapat menggunakan metode yang sama di Gaza karena Hamas sangat sadar dunia maya dibandingkan dengan Hizbullah.
“Mereka sangat cakap dalam hal telekomunikasi,” katanya tentang Hamas, menekankan upaya yang dilakukan kelompok tersebut untuk mengenkripsi komunikasi.
"Mereka tidak menggunakan telepon atau ponsel. Mereka memiliki jaringan, internet, dan komunikasi sendiri dan tidak memerlukan apa pun di atas tanah," katanya.
7. Bagaimana Pager Meledak?
Masih belum ada penjelasan rinci mengenai bagaimana pager di Lebanon meledak serentak.
Beberapa spekulasi terfokus pada jaringan radio yang diandalkan oleh pager, yang menunjukkan bahwa jaringan tersebut mungkin telah diretas, yang menyebabkan sistem memancarkan sinyal yang memicu respons dalam pager yang telah diretas.
“Menurut saya, yang terjadi adalah setiap [anggota] Hizbullah yang berada pada level tertentu diserang,” kata analis data Ralph Baydoun kepada Al Jazeera.
Ia juga menyarankan bahwa Israel tidak perlu mengetahui nama siapa pun yang menerima sinyal rusak tersebut, tetapi Israel dapat mengumpulkan informasi intelijen yang berharga setelah ledakan terjadi.
"Jika mereka menyalakan satelit, mereka akan mengetahui nama dan lokasi semua anggota yang diserang. Segera setelah (mereka meminta) bantuan. Mereka akan mengungkapkan lokasi (mereka)," spekulasinya.
Analis lain, seperti mantan perwira tentara Inggris dan ahli senjata kimia Hamish de Bretton-Gordon, menyarankan bahwa pager Hizbullah mungkin telah dirusak sepanjang rantai pasokan dan "dipasang agar meledak sesuai perintah".
8. Apa yang Memicu Pager Meledak?
Jika baterai litium pager dipicu terlalu panas, ini akan memicu proses yang disebut thermal runaway.
Pada dasarnya, reaksi berantai kimia akan terjadi, menyebabkan peningkatan suhu dan akhirnya menyebabkan ledakan hebat pada baterai.
Namun, memicu reaksi berantai dalam beberapa perangkat yang belum pernah terhubung ke internet bukanlah hal yang mudah.
“Harus ada bug di pager itu sendiri [sehingga] pager tersebut akan menjadi terlalu panas akibat keadaan tertentu,” kata Baydoun, berspekulasi bahwa keadaan tersebut kemungkinan besar merupakan pemicu yang dimasukkan ke pager melalui kode yang dimanipulasi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)