Keracunan Metanol, Enam Turis dari 4 Negara Berbeda Tewas di Laos
Enam turis, termasuk dua remaja Australia, seorang wanita Inggris, seorang pria Amerika, dan dua warga Denmark meninggal dunia keracunan metanol.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Enam turis, termasuk dua remaja Australia, seorang wanita Inggris, seorang pria Amerika, dan dua warga Denmark, dilaporkan meninggal dunia setelah diduga mengonsumsi alkohol yang tercemar metanol di Laos.
Seorang warga Selandia Baru juga dilaporkan jatuh sakit akibat insiden tersebut, ABC 7 melaporkan.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan peringatan bagi para pelancong untuk waspada terhadap risiko keracunan metanol.
Apa Itu Metanol?
Metanol, atau alkohol kayu, adalah salah satu dari tiga jenis utama alkohol, bersama dengan etanol dan isopropil.
Etanol adalah satu-satunya alkohol yang aman untuk dikonsumsi, sementara metanol sering digunakan sebagai bahan bakar dan dalam produk seperti antibeku.
Menurut Methanol Institute, mengonsumsi antara 25 hingga 90 ml metanol dapat berakibat fatal tanpa perawatan medis yang tepat.
Keracunan metanol dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk sakit kepala, pusing, penurunan kesadaran, koma, kejang, serta penglihatan kabur.
Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) merekomendasikan agar individu yang diduga mengalami keracunan metanol segera mencari pertolongan medis.
"Setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap metanol," kata Alastair Hay, ahli toksikologi dari Universitas Leeds, Inggris.
Baca juga: Bahan Bakar Metanol Jadi Opsi Transportasi Laut Ramah Iklim
Metanol kadang-kadang ditambahkan oleh produsen minuman yang tidak bertanggung jawab untuk mengurangi biaya produksi.
Praktik ini tidak hanya terjadi di Laos, tetapi juga di negara lain di mana pajak alkohol dianggap terlalu tinggi.
Selain itu, metanol dapat terbentuk secara alami selama proses penyulingan, terutama dalam penyulingan minuman rumahan yang tidak terkontrol.
Cara Menghindari Keracunan Metanol
Untuk menghindari keracunan metanol, langkah paling efektif adalah tidak mengonsumsi minuman yang mencurigakan.
Namun, karena metanol tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, hal ini bisa menjadi tantangan.
Kantor Luar Negeri Inggris menyarankan untuk membeli minuman hanya dari toko berlisensi, memeriksa segel botol, dan memastikan label tidak memiliki kesalahan cetak.
Minuman seperti bir kaleng dan produk bebas bea cenderung lebih aman.
Dengan meningkatnya kasus keracunan metanol di Laos, penting bagi para pelancong untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam memilih minuman yang akan dikonsumsi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)