Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Semakin banyak anak perempuan di India mengalami menstruasi dini, apa penyebabnya?

Kasus pubertas dini semakin meningkat di India. Di antaranya adalah anak perempuan berusia enam tahun yang menunjukkan tanda-tanda…

zoom-in Semakin banyak anak perempuan di India mengalami menstruasi dini, apa penyebabnya?
BBC Indonesia
Semakin banyak anak perempuan di India mengalami menstruasi dini, apa penyebabnya? 

Archana sedang dilanda kekhawatiran.

Warga desa di distrik Satara, India barat itu mencermati perubahan drastis yang tidak wajar pada tubuh putrinya yang baru berusia enam tahun.

“Saya cemas jadinya karena putri saya itu masih terlalu muda untuk menjadi marah untuk hal-hal sepele. Perubahan-perubahan ini membuat saya takut,” ujar ibu dua anak itu.

Archana—bukan nama sebenarnya—tinggal bersama sang suami, seorang putra, dan anak perempuan di sebuah rumah kecil yang dibangun di lahan pertanian.

Ketika putri Archana mulai terlihat lebih tua dari usianya, dia memutuskan untuk membawanya ke dokter.

'Tak mudah menerima kenyataan ini'

Di lokasi lainnya, yang tinggal di Delhi semula tidak ambil pusing melihat perubahan-perubahan di tubuh putrinya.

Meskipun berat badan anak perempuannya mencapai 40 kilogram, Rashi merasa itu adalah hal yang normal dan putrinya adalah “anak yang sehat”.

Berita Rekomendasi

Namun, suatu hari putri Rashi tiba-tiba mengalami pendarahan.

Dokter mengonfirmasi anak perempuan Rashi ternyata mulai mengalami menstruasi.

“Tidak mudah bagi kami untuk menerima kenyataan ini. Putri saya tidak bisa memahami apa yang terjadi padanya,” tutur Rashi.

Pada saat yang bersamaan, dokter di Satara menyarankan Archana berkonsultasi dengan dokter spesialis ginekologi.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, kami menemukan bahwa anak perempuan Archana mengalami semua gejala pubertas. Struktur tubuhnya menyerupai remaja 14-15 tahun. Sebentar lagi putri Archana akan mengalami menstruasi,” ujar dokter Sushil Garud di Rumah Sakit Motherhood di Pune.

BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

Halaman
1234

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas